Seskab nilai dorongan sidang istimewa MPR tak wajar
Seskab nilai dorongan sidang istimewa MPR tak wajar. Pramono menegaskan pemerintah memang wajib dikritik. Namun kritik yang bersifat membangun agar terjadi perubahan ke arah yang lebih baik lagi.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo mengatakan, sebelas yang ditangkap atas dugaan makar berawal dari kritikan karena ketidakpuasan terhadap pemerintahan yang ada. Pramono menilai bahwa kritik terhadap pemerintah adalah hal yang lumrah.
"Indonesia ini negara demokrasi. Berbeda adalah hal yang biasa. Mengkritik itu biasa," kata Pramono, di Hotel Grand Sahid Jaya, Sabtu (10/12).
Namun, menurut Pramono, dorongan untuk diadakannya sidang istimewa MPR merupakan hal yang luar biasa. Yang mana artinya jika diadakan sidang istimewa MPR saat ini tidak wajar dilakukan lantaran melihat kondisi pemerintahan yang saat ini relatif stabil.
"Tapi kalau kemudian kalau sudah mengambil langkah untuk mendorong sidang istimewa dan meminta untuk memakzulkan ini sudah luar biasa," tegasnya.
Pramono menegaskan pemerintah memang wajib dikritik. Namun kritik yang bersifat membangun agar terjadi perubahan ke arah yang lebih baik lagi.
"Kalau kritik, ya pemerintah wajib dikritik karena kritik adalah obat, karena kritik akan makin kuat. Kritik itu bagus. Pemerintahan tanpa kritik itu tidak baik," pungkasnya.
Sebelumnya, sebelas orang ditangkap polisi karena diduga ingin melakukan makar pada aksi 2 Desember 2016, kemarin. Saat ini tiga orang yang masih ditahan di Polda Metro antara lain Sri Bintang Pamungkas, Jamran dan Rizal Kobar.
Sedangkan delapan orang lainnya sudah dilepas antara lain Ratna Sarumpaet, Rachmawati Soekarnoputri, Eko Suryo Santjojo, Adityawarman Thahar, Kivlan Zein, Firza Huzein, Alvin Indra dan Ahmad Dhani. Polisi juga menahan aktivis Hatta Taliwang terkait kasus dugaan makar.
Baca juga:
Hatta Taliwang ditahan karena khawatir melarikan diri
Polisi buru penyedia fasilitas dan penggunaan dana untuk makar
Diperiksa pemeriksaan 1x24, Hatta Taliwang akhirnya ditahan polisi
Instruksi Prabowo Subianto saat kadernya dituduh makar
Fakta-fakta penangkapan Hatta Taliwang
Hatta Taliwang disebut punya peran penting dalam agenda makar
Jangan percaya sosok penyandang dana makar yang beredar di medsos
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Kapan Adam Malik Batubara meninggal? Setelah mengabdikan diri untuk bangsa Indonesia, Adam Malik mengembuskan napas terakhirnya di Bandung pada 5 September 1984 karena sakit kanker hati.