Sidang Pembunuhan Berantai Dukun Aki Cs, Saksi Ungkap Detik-Detik Kematian Korban
Kasus ini terungkap setelah satu keluarga di Bantargebang, Kota Bekasi tewas karena diracun oleh terdakwa pada 12 Januari 2023 lalu.
Kasus pembunuhan berantai di Bekasi kembali disidang di Pengadilan Negeri Bekasi.
Sidang Pembunuhan Berantai Dukun Aki Cs, Saksi Ungkap Detik-Detik Kematian Korban
Saksi Ungkap Kondisi Korban
Tiga terdakwa kasus pembunuhan satu keluarga di Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi yakni Wowon Erawan alias Dukun Aki, Solihin alias Duloh dan Dede Solehuddin menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Bekasi, Selasa (25/7). Agenda sidang yang digelar pukul 13.00 WIB ini mendengarkan keterangan saksi dari jaksa penuntut umum. Saksi yang dihadirkan hari ini bernama Nanang Agung Permadi, seorang dokter RSUD Bantargebang.
- Perindo Coret Sekum KONI Sumsel dari DCS usai Ditetapkan Tersangka Korupsi
- Diduga Buat Kegiatan Fiktif & Rugikan Negara Rp5 M, Sekum dan Eks Ketua Harian KONI Sumsel Dibui
- Bikin Geleng-Geleng, Luas Lahan Terbakar di OKI Sumsel 8 Kali Lipat Luas dari Tahun Lalu
- Terungkap! Beringas dan Membabi Butanya BD Saat Aniaya Istri Hamil Padahal Sudah Bercucuran Darah
Nanang merupakan dokter jaga yang saat itu menangani korban pada 12 Januari 2023 lalu. Ada lima korban yang saat itu keracunan dan ditangani di RSUD, yakni Ai Maimunah (40), Ridwan Abdul Muis (23), NR (5), Dede Solehuddin (34) dan Muhamad Riswandi (17). "Iya tadi (beri kesaksian di persidangan) begitu doang, (ada pasien datang) saya tangani," kata Nanang seusai persidangan.
Saat di dalam persidangan, Nanang memberi kesaksian tidak mengetahui identitas seluruh korban tersebut ketika datang ke rumah sakit. Namun dari lima pasien yang datang, satu di antaranya anak-anak.
"Cewek satu, ada anak-anak, cowoknya dua, nama-namanya saya enggak tahu," kata Dokter Nanang.
Nanang juga mengatakan kelima orang tersebut pertama kali datang dengan mulut berbusa dan seperti kehilangan kesadaran. Tidak lama kemudian, tiga orang korban meninggal dunia.
"(Pertama kali datang) masih hidup, cuma kondisinya menurun, napas cepat, dan nadinya mulai cepat, yang jelas penurunan kesadaran, curiganya keracunan," katanya.
Dukun Aki Menyesal
Sementara Wowon alias Dukun Aki mengaku menyesal sudah melakukan pembunuhan. Penyesalan itu dia sampaikan saat digiring petugas menuju mobil tahanan seusai persidangan. "(Kondisi) sehat, iya menyesal," ucap Wowon sambil jalan beriringan dengan Solihin dan Dede menuju mobil tahanan.
Sidang kasus pembunuhan berantai oleh Dukun Aki Cs ini dilanjutkan kembali pada Selasa (1/8) dengan agenda yang sama, yaitu mendengarkan saksi dari jaksa penuntut umum. Wowon, Solihin dan Dede merupakan pelaku pembunuhan berantai di Kota Bekasi dan Cianjur. Ketiganya didakwa kasus pembunuhan berencana. Kasus ini terungkap setelah satu keluarga di Bantargebang, Kota Bekasi tewas karena diracun oleh terdakwa pada 12 Januari 2023 lalu. Satu keluarga yang tewas yaitu anak tiri sekaligus istri Wowon, Ai Maimunah dan dua anak Wowon yakni Muhamad Ruswandi serta Ridwan Abdul Muis.