Sidang tanwir ditutup, 39 caketum Muhammadiyah dibawa ke muktamar
Selanjutnya, 39 nama ini akan dibawa ke arena muktamar 3 hingga 7 Agustus.
Sidang tanwir Muhammadiyah yang berakhir Minggu siang tadi, (2/8) di auditorium Al Amin, kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar di jl Alauddin menetapkan 39 nama calon formatur pimpinan Muhammadiyah lima tahun ke depan.
Sabtu kemarin, (1/8), 39 nama ini dipilih dalam sidang tanwir Muhammadiyah. Nama-nama tersebut adalah hasil penjaringan dari 82 nama yang ada sebelumnya. Selanjutnya, 39 nama ini akan dibawa ke arena muktamar 3 hingga 7 Agustus untuk disaring lagi dan dipilih menjadi 13 formatur pimpinan.
Kepada 39 nama ini, Koordinator Kaukus Muda Muhammdiyah, Bachtiar Kurniawan menyampaikan ucapan selamat. Kata dia, mereka adalah calon terbaik persyarikatan yang sangat layak untuk menjadi nahkoda baru Muhammadiyah yang akan membawa Muhammadiyah semakin baik memberikan kontribusinnya untuk umat, bangsa dan kemanusiaan.
Menurutnya, Muhammadiyah dituntut untuk bisa berkiprah lebih jauh dalam persoalan kemanusiaan global, yang semakin menantang dan menunggu kiprah Muhammadiyah sehingga dibutuhkan figur yang tangguh untuk memimpin Muhammadiyah di antaranya sosok ulama, intelektual atau pemikir, komunikator yang baik dan seorang manajerial yang baik.
"Ke depan tantangan Muhammadiyah akan terasa lebih berat. Ada masalah kemiskinan, kesenjangan, kesejahteraan, toleransi, hubungan antar penganut agama dan diinternal umat Islam sendiri serta radikalisme," kata Bachtiar Kurniawan.
Selain itu, imbuhnya, kehidupan politik yang belum beranjak dari praktik-praktik kumuh korupsi, penegakkan hukum yang karut marut, menjadi pelengkap permasalahan bangsa yang menjadi Pekerjaan Rumah Muhammadiyah.
Berikut hasil lengkap perolehan suara 39 calon ketua umum PP Muhammadiyah:
1. Anwar Abbas (151 suara)
2. Abdul Mu'ti (150 suara)
3. A. Dahlan Rais (149 suara)
4. Yunahar Ilyas (149 suara)
5. M. Busyro Muqoddas (145 suara)
6. Dadang Kahmad (144 suara)
7. Muhadjir Effendy (138 suara)
8. Agung Danarto (138 suara)
9. Suyatno (137 suara)
10. Haedar Nashir (137 suara)
11. Sukriyanto AR (136 suara)
12. Syafiq A. Mughni (133 suara)
13. M. Yunan Yusuf (129 suara)
14. Zamroni (125 suara)
15. Imam Addarutqutni (124 suara)
16. Hajriyanto Y. Thohari (122 suara)
17. Marpuji Ali (122 suara)
18. M. Goodwill Zubir (120 suara)
19. Muhammad Alwi Uddin (111 suara)
20. Thohir Luth (111 suara)
21. Bambang Setiaji (111 suara)
22. Syafrudin Anhar (109 suara)
23. Ahmad Jainuri (109 suara)
24. Bahtiar Efendy (104 suara)
25. Khoiruddin Bashori (103 suara)
26. Chairil Anwar (103 suara)
27. Nadjamuddin Ramly (100 suara)
28. Syamsul Hidayat (96 suara)
29. Sudibyo Markus (96 suara)
30. Asep Purnama Bahtiar (93 suara)
31. Rizal Sukma (93 suara)
32. Muhammad Muqoddas (92 suara)
33. Ahmad Norma Permata (92 suara)
34. Munir Mulkhan (90 suara)
35. Agus Sukaca (89 suara)
36. Agus Taufiqurrohman (87 suara)
37. Untung Cahyono (85 suara)
38. Imam Robandi (83 suara)
39. Bambang Sudibyo (83 suara)
Baca juga:
'Di Muktamar Muhammadiyah tak ada lobi-lobi dan kubu-kubuan'
Muktamar Muhammadiyah adem ayem karena persaudaraan besar
Din: Buka muktamar, Jokowi pakai jas bukan seragam militer
Din Syamsuddin: Alhamdulillah Muktamar Muhammadiyah adem ayem
Muhammadiyah International Meeting dihadiri perwakilan 23 negara
Presiden Jokowi akan buka Muktamar Muhammadiyah, ditutup JK
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Kapan Masjid Baitul Makmur diresmikan? Bentuk dari kepala kubah masjid yang diresmikan tahun 1999 ini memiliki bentuk yang sama persis, sehingga menimbulkan kesan gaya arsitektur Timur Tengah yang begitu kental.
-
Dimana lokasi Masjid Merah Kedung Menjangan berada? Terletak persis di Kampung Kedung Menjangan, Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, masjid ini juga punya arsitektur unik.
-
Kapan Masjid Quwwatul Islam diresmikan? Pada Selasa (10/10), Gubernur DIY Sri Sultan HB X meresmikan berdirinya Masjid Quwwatul Islam di Jalan Mataram No. 1, Suryatmajan, Danurejan, Kota Yogyakarta.
-
Di mana Masjid Mungsolkanas terletak? Berada strategis di Jalan Cihampelas, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Masjid Mungsolkanas jadi salah satu wisata religi dan sejarah yang sayang untuk dilewatkan pada Ramadan kali ini.
-
Kapan Pondok Pesantren Musthafawiyah didirikan? Didirikan Abad 20 Melansir dari beberapa sumber, ponpes ini didirikan pada 12 November 1912 oleh Syeikh Musthafa bin Husein bin Umar Nasution Al-Mandaily.