Siram korban pakai air cabai, perampok sekarat dihajar massa
Ginting yang meringis kesakitan menjerit minta tolong. Teriakannya direspons warga dengan mengejar pelaku.
Safrizal Ripai (28) harus membayar mahal perbuatannya. Warga Jalan Flamboyan Medan Selayang ini sekarat diamuk massa setelah melakukan perampokan dengan modus menyiram korban dengan air cabai.
Informasi dihimpun, Safrizal melakukan perampokan diJalan Bunga Cempaka, Tanjung Sari, Medan, Rabu (23/3) siang. Aksi itu dilakukan bersama bersama temannya yang menjadi pengendara sepeda motor.
Awalnya mereka mendatangi warung milik Ginting (51). Safrizal pura-pura menanyakan alamat kepada laki-laki yang tengah menyalakan laptop ini. Tapi tiba-tiba dia menyiramkan air gilingan cabai yang telah disiapkannya ke arah mata korban.
"Dia langsung merampas laptop Pak Ginting. Sudah itu, dia langsung lari menuju kereta (sepeda motor) yang dikemudikan kawannya," jelas Johanes Purba, warga sekitar.
Di saat bersamaan, Ginting yang meringis kesakitan menjerit minta tolong. Teriakannya direspons warga dengan mengejar pelaku. Safrizal tertangkap dan diamuk massa.
Amukan massa baru berhenti setelah polisi tiba di lokasi. Safrizal yang sekarat dilarikan ke RS Bhayangkara Medan.
"Pelaku masih dirawat intensif di sana. Kami masih melakukan penyelidikan untuk memburu rekan pelaku yang lolos," kata Kanit Reskrim Polsek Sunggal Iptu Nur Istiono.
-
Kapan Pesut Mahakam melahirkan? Pada musim kawin yakni antara bulan Desember hingga Juni, Pesut jantan akan bersaing dengan pejantan lainnya untuk mendapatkan betina. Lalu, masa kehamilan Pesut kurang lebih 9 sampai 14 bulan lamanya.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Kenapa Pesut Mahakam terancam punah? Melansir dari situs menlhk, Pesut Mahakam termasuk dalam kategori rentan, artinya populasinya semakin hari semakin berkurang dan terancam punah sejak tahun 2000.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.