Sudah 9 jenazah korban ledakan gudang di Kosambi teridentifikasi
Jenazah korban ledakan gudang kembang api di Kosambi, Tangerang, yang teridentifikasi bertambah menjadi sembilan. Total ada 48 jenazah berada Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.
Jenazah korban ledakan gudang kembang api di Kosambi, Tangerang, yang teridentifikasi bertambah menjadi sembilan. Total ada 48 jenazah berada Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.
"Berdasarkan hasil sidang rekonsiliasi pada pukul 10.00 WIB, ada 5 jenazah yang dinyatakan teridentifikasi dari 47 kantong," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Minggu (29/10).
Lebih lanjut, Argo menambahkan, jika kelima jenazah tersebut akan diserahkan kepada pihak keluarga hari ini. Namun, baru dua keluarga datang untuk mengambil jenazah. "Serah terima hari ini juga kita serahkan, baru dua yang datang," ujarnya.
Dia menuturkan, pihaknya masih terus melakukan identifikasi korban. Proses identifikasi dilakukan secepat mungkin. "Belum dilihat semua, kita tunggu antrean. Kami (polisi) juga berupaya secepat mungkin untuk menangani kasus ini," tuturnya.
Berikut identitas 5 jenazah yang berhasil diidentifikasi:
1. Maryanti binti Da'i. Alamat: Tangerang, Banten. Identifikasi melalui gigi dan medis.
2. Unia. Alamat: Tangerang, Banten. Identifikasi melalui DNA dan gigi.
3. Nilawati. Alamat: Tangerang, Banten. Identifikasi melalui medis dan properti.
4. Asep Angga Gunawan. Alamat: Subang, Jawa Barat. Identifikasi melalui gigi, medis dan properti.
5. Aminah binti Ambeng. Alamat: Tangerang, Banten. Identifikasi melalui DNA dan medis.
Sebelumnya, sudah empat jenazah yang teridentifikasi, yakni Surnah (14), Slamet Rahmat, Marwati Binti Atip dan Sutrisna Bin Alim. Tiga jenazah yang sudah diserahkan kepada pihak keluarga yakni Slamet Rahmat yang beralamat di Garut, Marwati beralamat di Tangerang, dan Sutrisna beralamat di Tangerang.
Baca juga:
Keluarga bisa kirim data korban kebakaran gudang Kosambi lewat WhatsApp
Dari 48 jenazah korban kebakaran di Kosambi, baru empat diserahkan ke keluarga
Kepedihan Nahadi, 24 anggota keluarga jadi korban terbakarnya gudang kembang api
Insiden gudang petasan meledak, 50 orang melapor kehilangan keluarga
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Kota Tua Jakarta dibangun? Kota ini hanya seluas 15 hektare dan memiliki tata kota pelabuhan tradisional Jawa. Kemudian di tahun 1619, VOC di bawah pimpinan Jan Pieterszoon Coen, Jayakarta pun dihancurkan. Setahun kemudian, kota baru bernama Batavia dibangun oleh VOC untuk menghormati Batavieren, yaitu leluhur bangsa Belanda.
-
Kapan Kota Tua Jakarta didirikan? Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada 1526, ketika Fatahillah, seorang komandan dari Kesultanan Demak, menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Pajajaran.
-
Kapan pajak untuk gerobak bertenaga hewan mulai berlaku di Jakarta? Menurut Soediro, ini merupakan ketetapan pajak sejak 1953 dan baru akan mulai berlaku di bulan Januari 1955.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.