Sumbangan Penipuan Rp2 T Anak Akidi Tio Terungkap dari Data IT dan Analisis Intelijen
Selama proses penyelidikan, tim pertama menggunakan data teknologi informasi dan analisis intelijen. Sepekan bekerja, tim menemukan kejanggalan dan segera mengamankan tersangka Heriyanti dan Prof Hardi Darmawan.
Terbongkarnya sumbangan atas nama almarhum Akidi Tio sebesar Rp2 triliun sebagai tindak pidana penipuan setelah dilakukan penyelidikan selama satu minggu. Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Eko Indra Heri membentuk dua tim khusus untuk mengungkapnya.
Direktur Intelkam Polda Sumsel Kombes Pol Ratno Kuncuro mengungkapkan, dua tim khusus itu bertugas menyelidiki kebenaran asal usul sumbangan dan tim kedua bertujuan untuk penanganan sumbangan karena jumlahnya sangat besar. Kedua tim itu dibentuk setelah penyerahan sumbangan secara simbolis kepada Kapolda Sumsel 26 Juli 2021.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa kata penutup pidato penting? Sangat penting untuk pembicara memperhatikan kata-kata penutup yang dituangkan dalam setiap pidatonya.
-
Kapan Tari Penguton diciptakan? Tari Penguton adalah tari penghormatan yang diciptakan oleh Aisyah, putri dari seorang kepala desa yang bernama Pangeran H. Bakri di tahun 1820 silam.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
"Semua tim langsung bergerak setelah dibentuk Kapolda Sumsel," ungkap Ratno, Senin (2/8).
Selama proses penyelidikan, tim pertama menggunakan data teknologi informasi dan analisis intelijen. Sepekan bekerja, tim menemukan kejanggalan dan segera mengamankan tersangka Heriyanti dan Prof Hardi Darmawan.
"Setelah yakin bahwa unsur pidana sudah terpenuhi, kita lakukan penindakan," kata dia.
Tersangka Heriyanti yang merupakan putri bungsu mendiang Akidi Tio diamankan di salah satu bank di Palembang siang. Tak lama kemudian disusul Prof Hardi Darmawan yang dibawa ke Ditreskrimum Polda Sumsel untuk pemeriksaan.
"Tersangka Heriyanti akan kita kenakan UU Nomor 1 tahun 1946, di Pasal 15 dan Pasal 16. Ancamannya di atas 10 tahun karena telah membuat kegaduhan," tegasnya.
Baca juga:
Kasus Penipuan Sumbangan Rp2 Triliun, Dokter Keluarga Akidi Tio Diamankan Polisi
Reaksi Kapolda Sumsel Jadi Korban Penipuan Sumbangan Rp2 T Keluarga Akidi Tio
Gubernur Sumsel Mengaku Sejak Awal Curigai Sumbangan Rp2 Triliun dari Akidi Tio
Sumbangan Rp2 T dari Keluarga Akidi Tio Ternyata Bohong, Anak Bungsu Jadi Tersangka
Anak dan Dokter Keluarga Akidi Tio Diamankan Terkait Sumbangan Rp2 Triliun
Anak Akidi Tio Diperiksa Polisi Terkait Sumbangan Covid-19 Rp2 Triliun
Mahfud MD Tunggu Realisasi Sumbangan Rp2 Triliun dari Akidi Tio