Suspect Antraks, hasil lab bocah H dipastikan Puslitbangkes Kemenkes
Heru menambahkan bahwa hasil laboratorium dari Puslitbangkes Kemenkes akan keluar pada Selasa (24/1) besok.
Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito mendalami penyakit yang mengakibatkan seorang bocah berinisial H (8) meninggal dunia yang diduga akibat suspect Antraks. Pihak rumah sakit masih menunggu hasil diagnosa yang sedang dilakukan Puslitbangkes Kemenkes.
"Kita (RSUP Dr Sardjito) masih menunggu hasil diagnosasi komparasi dari Puslitbangkes Kemenkes. Ini sudah standart dalam memutuskan suatu penyakit harus dikomparasi, artinya tidak boleh satu kesimpulan kita yakini," jelas Kepala Bidang Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Trisno Heru Nugroho, Senin (23/1).
Heru menambahkan bahwa hasil laboratorium dari Puslitbangkes Kemenkes akan keluar pada Selasa (24/1) besok. Hasil lab tersebut akan mengungkap penyakit apa yang diderita bocah H.
"Pasien H itu masuk ke RSUP Sardjito setelah dirujuk dari RSUD Sleman. Pasien dirawat sejak 31 Desember 2016. Pasien mengalami radang otak. Sejak awal datang kondisi panas tinggi dan kesadaran terus menurun," ungkap Heru.
Heru menceritakan pasien H kemudian dirawat di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU). Setelah dirawat enam hari, pasien H meninggal dunia.
Disinggung mengenai kesiapan RSUP Dr Sardjito untuk penanganan kasus Antraks, Heru mengaku pihak rumah sakit selalu siap sedia. Standart yang diterapkan di RSUP Sardjito memiliki standart proteksi tinggi terhadap petugas kesehatan maupun terhadap lingkungan.
"RSUP Dr Sardjito sudah memiliki ruangan isolasi yakni Ruang Melati. Saat ini sudah kosong dan bisa digunakan jika ada pasien terduga Antraks. Biasanya yang memerlukan perawatan di ruang khusus adalah yang terserang pernapasan," pungkas Heru.
-
Bagaimana seseorang bisa terinfeksi antraks? Biasanya bakteri antraks masuk ke dalam tubuh melalui luka di kulit. Anda juga dapat terinfeksi dengan memakan daging yang terkontaminasi atau menghirup sporanya.
-
Apa saja ciri-ciri hewan yang terinfeksi antraks? Ada beberapa ciri hewan yang terinfeksi antraks, antara lain: Hewan terlihat gelisah, Gusar karena depresi, Sesak napas, Terjadi pembengkakan, Demam mencapai 42 derajat celsius, Keluar darah berwarna kehitaman dan encer dari lubang-lubang tubuh
-
Apa yang menyebabkan seseorang terinfeksi antraks? Ketika seseorang mengonsumsi daging dari sapi yang mati karena antraks dan tidak memasaknya dengan baik, bakteri Bacillus anthracis yang ada dalam daging tersebut dapat masuk ke tubuh manusia.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Bagaimana cara penyebaran virus campak? Campak disebabkan oleh virus paramyxovirus, yang menyebar melalui tetesan pernapasan dan sangat menular.
-
Kenapa antraks bisa menginfeksi tubuh? Antraks biasanya menginfeksi hewan ternak dan hewan liar. Manusia dapat terinfeksi melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan hewan yang terinfeksi mikroba ini.
Baca juga:
DPR minta pemerintah beri sosialisasi soal penyebaran virus anthrax
Kementan sebut penyebaran virus Antrax lewat 3 cara
Wapres JK tegaskan pasien antraks harus diperlakukan khusus
Warga diminta tak potong hewan ternak mati mendadak
Perhatikan, begini penyebaran antraks pada manusia harus diwaspadai