Tak masuk kantor, Suryadi ditemukan tewas di indekos
Ditemukan lebih dari 6 luka tusuk di tubuh korban.
Suryadi alias Adi (30), supervisor di kantor PT Enseval ditemukan tak bernyawa di salah satu indekos Jalan Diponegoro, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Kuat dugaan, korban merupakan korban pembunuhan.
"Setelah salat Jumat kita mendapat informasi dari masyarakat, lalu kita tindaklanjuti dan benar, kita temukan sesosok mayat pria yang berumur kurang lebih 30 tahun dengan identitas yang kita temukan, pria ini bernama Suryadi," terang Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim) Polres Mamuju, AKP Aryo Dwi Wibowo di Mamuju, seperti dikutip Antara, Jumat (14/8).
Lanjut dia, setelah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara(TKP), dari pria yang ditemukan dalam kondisi membengkak dan hanya menggunakan celana pendek berwarna hitam ini ditemukan lebih dari 6 luka tusuk di tubuh korban.
"Dengan indikasi yang bersangkutan merupakan korban penikaman atau pembunuhan karena kita temukan beberapa luka tusuk di bagian tubuh korban lebih dari enam. Dari olah TKP kemungkinan kejadiannya lebih dari dua hari karena keadaan tubuh korban sudah membengkak," jelas dia.
Sampai saat ini, Aryo menegaskan, pihaknya masih melakukan tahap penyelidikan, termasuk menyimpulkan hasil olah TKP dengan hasil visum rumah sakit. Selain itu, penyelidikan juga dilanjutkan terhadap motif dan pelaku, pemeriksaan saksi-saksi dan barang bukti temuan serta hasil rekaman CCTV kos milik H. Marzuki.
"Sementara ini tim masih bekerja, kita belum bisa menyimpulkan motif dan identitas pelaku. Kita juga ingin cocokkan identitas korban dengan hasil visum serta menyelidiki saksi, barang bukti yang kita temukan di TKP, dan hasil rekaman CCTV," tegasnya.
Di tempat yang sama, kerabat korban, Alfandi membenarkan bahwa korban merupakan penghuni kos kamar 023 yang belum lama tinggal di Mamuju. Ia mengaku, korban merupakan warga Kabupaten Maros Sulawesi Selatan yang bekerja sebagai distributor obat di Mamuju.
"Ia pak, dia rekan saya. Saya sering ke sini, beliau ini orang Maros kerja di distributor obat, dia belum lama tinggal di sini," ucapnya.
Rekan kerja korban bernama Reski juga membenarkan hal demikian. Reski mengaku jika ia melihat korban terakhir kalinya masuk kantor pada hari Selasa (11/8) lalu.
"Pak Adi ini, hari Selasa dia masuk tapi sudah itu tidak masuk lagi. Pak Adi baik orangnya, setahu saya dia tidak ada masalah di kantor dan tidak punya musuh," terangnya.