Tak puas pernyataan rektor UGM, para mahasiswa buat aksi balik badan
Bu rektor merajuk, lantaran merasa tak dihormati oleh para mahasiswanya.
Setelah para mahasiswa UGM menunggu lama, akhirnya Rektor UGM Dwikorita Karnawati bersedia menemui demonstran di depan Balairung UGM, Senin (2/5). Sayangnya, rektor tidak sempat menyelesaikan pernyataan dan memilih meninggalkan massa. Sikap rektor dipicu aksi balik badan sejumlah massa aksi yang tak puas dengan pernyataan rektor.
"UKT tetap tidak akan ada kenaikan. Soal tukin (tunjangan kinerja karyawan UGM) kita akan perjuangkan bersama, harus mengubah dulu aturannya. Sementara untuk kantin FIB itu memang kontraknya sudah selesai pada Juli tahun lalu," kata Dwikorita kepada mahasiswa.
Namun sebelum selesai berbicara, beberapa massa membalikkan badan dan menyoraki rektor.
Saat itu rektor meninggalkan massa dan menunju ruang rektor di lantai 2. Sejumlah mahasiswa pun berusaha mengejarnya. Massa bahkan sempat mendobrak pintu lorong menuju ruangan Dwikorita.
Dari pantauan merdeka.com sempat terjadi adu mulut antara massa. Beberapa di antara mereka tidak sepakat dengan tindak kekerasan menghalau massa yang sudah mengamuk.
Usai Dwikorita meninggalkan massa, para demonstran kembali menurunkan bendera merah putih setengah tiang.
Sembari rektor menemui mereka lagi, mahasiswa melakukan orasi. Mereka juga membacakan tuntutan terkait UKT, kantin Bonbin dan Tunjangan Kinerja Pegawai UGM.
Sementara itu tim negosiator mahasiswa saat ini masih bertemu dengan rektor UGM. Informasi yang diterima merdeka.com, rektor UGM mau kembali menemui mahasiswa dengan syarat mahasiswa bisa sopan dan tidak menyoraki.
Semakin sore, massa semakin bertambah banyak. Halaman depan Balairung terlihat lebih penuh dari pagi tadi. Sekitar pukul 15.40 Wib, massa berdatangan lebih banyak memadati halaman Balairung dan selasar Balairung.
Salah satunya Kurnia, mahasiswa UGM angkatan 2014 yang baru datang mengikuti aksi. Dia mengaku baru bisa bergabung dengan aksi mahasiswa karena ada urusan terlebih dahulu.
"Ada urusan dulu tadi, baru sore ini bisa ikut aksi," katanya.
Dia mengaku tertarik untuk datang ketika dia membaca di sosial media, aksi mahasiswa UGM ramai.
"Tadi pantau medsos, ramai ternyata, ya tertarik untuk ikut akhirnya. Saya berempat sama teman ini," pungkasnya.
Baca juga:
Peringati Hardiknas, ribuan mahasiswa UGM geruduk Balairung
Demo disebut simulasi, ribuan mahasiswa teriaki rektor UGM pembohong
Demo besar-besaran mahasiswa UGM warnai peringatan Hardiknas
Demo tolak uang kuliah, mahasiswa UGM turunkan bendera merah putih
Masuk ke kerumunan massa, rektor UGM mengerek bendera merah putih
2 Mahasiswa UGM rela bersimpuh meminta rektor mau temui massa
-
Kapan UGM diresmikan? Universitas Gadjah Mada (UGM) didirikan pada 19 Desember 1949 di Yogyakarta, Indonesia.
-
Siapa mahasiswa UGM yang berhasil lulus kuliah di usia termuda? Pada 29 Agustus lalu, Mia Yunita, mahasiswa prodi Kedokteran Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, berhasil menyelesaikan studinya. Ia berhasil menyelesaikan studi dalam waktu empat tahun. Namun di antara 3.627 wisudawan-wisudawati lainnya, Mia merupakan yang paling muda.
-
Mengapa Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian, Kerjasama dan Alumni Fakultas Filsafat UGM memanggil mahasiswa tersebut? Pemanggilan ini disebut Iva untuk melakukan konfirmasi dan meminta keterangan. "Kami tahu dari media sosial. Ini kita menemui yang bersangkutan. Kita ajak bicara, kita ajak diskusi untuk menggali seperti apa yang sebenarnya terjadi," kata Iva saat dihubungi wartawan, Senin (18/3).
-
Apa yang dilakukan mahasiswa UGM dalam KKN mereka di Sulawesi Barat? Mahasiswa adalah agen perubahan. Tak sedikit mahasiswa yang melakukan inovasi untuk memberikan perubahan di tengah masyarakat. Bentuk inovasi itu bisa dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya saat program Kuliah Kerja Nyata atau KKN. Melalui program KKN, Mahasiswa Universitas Gadjah Mada bakal memasang teknologi pemanen air hujan, tepatnya di Pulau Karampuang, Mamuju, Sulawesi Barat.
-
Apa yang dibuat mahasiswa UGM dari kotoran sapi? Mahasiswa merupakan agen perubahan. Mereka telah menciptakan berbagai inovasi yang memberi dampak perubahan di tengah masyarakat. Terbaru, mereka melakukan inovasi dengan menyulap kotoran sapi menjadi batako untuk bahan bangunan.
-
Bagaimana Ilham diterima di UGM? Ilham berhasil diterima di UGM melalui jalur Seleksi Nasional Berdasar Prestasi (SNPB) 2023 di Prodi Hubungan Internasional.