Tak Terima Dimaki, Pria di Riau Bunuh Pasangan Usai Hubungan Badan
Misran menjelaskan, kasus pembunuhan ini terjadi pada Senin (9/11) lalu. Pelaku mengaku sakit hati karena dicaci maki oleh korban.
Seorang pria inisial AA (30) tega membunuh pasangannya Maria Leliyana Br Silaen di sebuah kebun karet di Desa Batu Gajah, Kecamatan Pasir Penyu, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau. Korban tewas setelah mendapatkan tusukan yang dilakukan pelaku menggunakan sebilah pisau.
"Pelaku sudah diamankan, dia menyerahkan diri pada 3 hari setelah kejadian," ujar PS Paur Humas Polres Inhu Aipda Misran kepada merdeka.com Sabtu (14/11).
-
Siapa yang berperan dalam menjaga keamanan pemilu di Kota Pekanbaru? Polri bersama masyarakat bersinergi menciptakan kondusifitas jelang Pemilu 2024.
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.
-
Apa yang terjadi pada pipa PAM di Petamburan? Pipa 900 mm di Petamburan 4, Jakarta Pusat bocor pada Kamis (21/9).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang dilakukan oleh Wamen ATR di Pekanbaru? Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang, Raja Juli Antoni mengunjungi Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Pekanbaru, Sabtu (5/8). Setibanya di Kantah Kota Pekanbaru, Raja Juli Antoni meninjau jalannya Pelayanan Tanah Akhir Pekan (PELATARAN). Ia ingin memastikan program tersebut benar-benar bermanfaat bagi warga yang tak bisa mengurus administrasi pertanahannya di hari kerja pada umumnya, yaitu Senin-Jumat.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
Misran menjelaskan, kasus pembunuhan ini terjadi pada Senin (9/11) lalu. Pelaku mengaku sakit hati karena dicaci maki oleh korban.
Kala itu, korban berkunjung ke rumah orang tua pelaku di Gang Telaga Indah Desa Batu Gajah Kecamatan Pasir Penyu. Tak lama, pelaku mengajak korban ke kebun karet yang berada di belakang rumahnya. Kemudian keduanya melakukan hubungan badan.
Selesai melakukan itu, korban meminta uang kepada pelaku. Namun, pelaku tak memiliki uang sehingga membuat korban marah dan mencaci makinya.
"Pelaku marah dan menusuk perut korban menggunakan sebilah pisau sebanyak 3 kali. Kemudian pelaku kabur ke Kabupaten Tanah Datar, Lintau, Sumbar," ujar Misran.
Awalnya mayat korban belum ditemukan. Namun, pelaku akhirnya menyerahkan diri ke Polsek Pasir Penyu. Ia menceritakan kejadian itu kepada petugas. Kemudian petugas melakukan tindak lanjut dengan mendatangi lokasi kejadian.
Sejumlah alat bukti juga telah diamankan pihak kepolisian. Seperti sebilah pisau, 1 handphone nokia dan celana jeans dan kaos milik pelaku. Lalu sejumlah barang milik korban berupa sebuah baju kaos warna hitam, jaket, celana jeans, baju kaos, handphone, uang 1 ringgit malaysia.
"Pelaku kita tahan untuk dilakukan proses hukum lanjutan," pungkas Misran.
(mdk/fik)