Tak Terima Ditegur saat Merokok, Pria di Bekasi Bacok Kakak Ipar Pacar Hingga Tewas
Ketua RT 14 Ilham Komalajaya (30) menceritakan, AY sedang pacaran di rumah pacarnya sembari menghisap rokok pada Sabtu (21/5) malam. Kakak ipar pacarnya menegur untuk tidak merokok di dalam rumah, karena ada anaknya yang baru berusia enam bulan.
Seorang pria berinisial AY (25) membacok kakak ipar pacarnya bernama Muhamad Yunus (25) hingga tewas. Kejadian tersebut bermula saat AY ditegur karena merokok di dalam rumah.
Perlu diketahui, peristiwa tersebut terjadi di Gang Gang Seng, RT 14, RW 02, Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi pada Minggu (22/5) malam.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Bagaimana dampak buruk sadfishing bagi pelaku? Pada akhirnya orang lain akan memberikan stigma negatif terhadap kondisi orang yang melakukan sadfishing.
-
Kenapa menjenguk orang sakit itu penting? Menjenguk orang sakit tidak hanya sekedar memberikan bantuan fisik, tetapi juga memberikan bantuan spiritual melalui doa.
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Kapan kejadian pembunuhan itu terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
Ketua RT 14 Ilham Komalajaya (30) menceritakan, AY sedang pacaran di rumah pacarnya sembari menghisap rokok pada Sabtu (21/5) malam. Kakak ipar pacarnya menegur untuk tidak merokok di dalam rumah, karena ada anaknya yang baru berusia enam bulan.
"Jadi malam sebelum kejadian (21/5), si tersangka dateng ke rumah adik iparnya korban. Seperti biasa ngapel, pacaran. Karena korban memiliki bayi, nah si tersangka itu ngerokok di dalam ruangan. ditegur sama korban, dan terjadi cekcok adu mulut," katanya kepada wartawan, Senin (23/5).
Keesokan harinya, pada Minggu (22/5) sekira pukul 20.00 WIB, pelaku datang ke rumah pacarnya untuk menemui kakak ipar pacarnya. Saat itu, korban sedang asyik berbincang dengan keluarganya yang berjumlah tiga orang.
Pelaku AY langsung menyabetkan senjata tajam berjenis celurit ke korban. Sementara keluarga korban tidak ada yang melerai karena ketakutan.
"Nah malemnya (22/5), pas kejadian korbannya lagi duduk, lagi ngobrol-ngobrol, nah tersangka dateng langsung membabi buta membawa sajam celurit," ungkapnya.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami tiga sabetan senjata tajam di bagian kepala, pundak, dan paha sebelah kiri. Korban diketahui tewas sebelum mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur.
"Kalau korban kemungkinan meninggal di jalan. Karena pas saya menuju ke TKP, pihak korban (menjelaskan) masih hidup di kendaraan di motor," jelasnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Ivan Adhitira menjelaskan setelah kejadian tersebut pihaknya sudah mengamankan pelaku.
"Tersangkanya sudah diamanin di Polres kok," katanya saat dikonfirmasi.
(mdk/fik)