Takmir Masjid Agung Surakarta Sebut Belum Ada Tanda-tanda Perayaan Sekaten
Masjid Agung Surakarta sebagai lokasi utama perayaan Sekaten, belum ada tanda-tanda sama sekali untuk mengadakan acara adat tersebut. Padahal jika merujuk pada tahun-tahun sebelumnya, lanjut dia, sebulan sebelum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sudah dilakukan persiapan.
Tradisi Sekaten untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW (Maulid Nabi) memang sudah dilakukan secara turun temurun dari abad 15, di dua keraton dinasti Mataram Islam, baik Kasultanan Yogyakarta Hadiningrat maupun Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Namun kondisi pandemi Covid-19, membuat kegiatan tahunan tersebut kemungkinan besar tidak bisa di laksanakan.
Tahun 2020 ini, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bertepatan dengan tanggal 29 Oktober. Namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda persiapan perayaan Sekaten dengan hiburan rakyat pasar malam yang menyertainya.
-
Kapan Maulid Nabi diperingati? Hari kelahiran Nabi Muhammad SAW jatuh pada 12 Rabiul Awal setiap tahunnya. Hal ini bersumber dari hadis yang diriwayatkan Imam Ibnu Ishaq dari Ibnu Abbas,وُلِدَ رَسُولُ اللَّهِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ، لِاثْنَتَيْ عَشْرَةَ لَيْلَةً خَلَتْ مِنْ شَهْرِ رَبِيع الْأَوَّلِ، عَام الْفِيلِArtinya: "Rasulullah dilahirkan di hari Senin, tanggal dua belas di malam yang tenang pada bulan Rabiul Awal, Tahun Gajah."
-
Apa yang dimaksud dengan Maulid Nabi? Maulid Nabi adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang merupakan utusan Allah SWT dan teladan bagi umat Islam.
-
Bagaimana cara merayakan Maulid Nabi di Indonesia? Tradisi-tradisi ini tidak hanya merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan nilai-nilai keagamaan dalam masyarakat Indonesia.
-
Bagaimana cara memperingati Maulid Nabi di Indonesia? Umumnya, umat Muslim di Indonesia memperingati Maulid Nabi dengan berbagai acara. Seperti pengajian, doa bersama, membaca salawat, dan amal saleh lainnya.
-
Apa yang dilakukan Nuri Maulida saat ini? Nuri Maulida kini memilih untuk menjauh dari dunia hiburan dan fokus pada kehidupan pribadinya sebagai seorang istri dan ibu.
-
Apa makna dari peringatan Maulid Nabi? Maulid Nabi menjadi momen bagi umat Islam untuk mengenang dan mengapresiasi kehidupan, perjuangan, dan ajaran-ajaran Nabi Muhammad sebagai teladan utama dalam beragama dan berkehidupan.
Untuk mencari kejelasan terkait perayaan Sekaten tersebut, merdeka.com mencoba menghubungi salah satu kerabat keraton yang juga adik kandung raja Paku Buwono XIII, GPH (Gusti Pangeran Haryo)Dipokusumo, melalui sambungan telepon pribadi.
Namun tidak ada respon dari pria yang juga menjabat sebagai Pengageng Parentah Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, itu.
Ketua Takmir Masjid Agung Kerston Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Muhtarom membenarkan jika hingga saat ini belum ada persiapan terkait pelaksanaan Sekaten.
"Sejauh ini dari pihak keraton belum memberi tahu pada kami terkait pelaksanaan acara adat Sekaten," ujar dia, Selasa (13/10).
Menurutnya, Masjid Agung Surakarta sebagai lokasi utama perayaan Sekaten, belum ada tanda-tanda sama sekali untuk mengadakan acara adat tersebut. Padahal jika merujuk pada tahun-tahun sebelumnya, lanjut dia, sebulan sebelum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sudah dilakukan persiapan.
"Kelihatannya tahun ini tidak ada Sekaten. Tapi keputusan akhir ada pada Sinuhun Paku Buwono XIII Pengamatan saya, sekaten belum dimungkinkan diadakan tahun ini karena situasi masih Covid-19," jelasnya.
Menurut dia, pada hari normal atau sebelum ada Covid-19, pada pekan kedua sebelum puncak peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW kawasan Masjid Agung sudah ramai dipadati para pedagang kinang, telur asin, pecut serta mainan. Sesuai jadwal harusnya pada tanggal 21-22 Oktober gamelan Kyai Guntur Madu dan Kyai Guntur Sari mulai dibunyikan.
"Keraton Yogyakarta sudah resmi meniadakan sekaten, kemungkinan Keraton Surakarta juga ditiadakan. Acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW diadakan dengan doa bersama di Masjid Agung," pungkas Muhtarom.
(mdk/fik)