Taruna tewas diplonco senior, DPR minta pemerintah audit STIP
Taruna tewas diplonco senior, DPR minta pemerintah audit STIP. Anggota Komisi V, H Moh Nizar Zahro, juga mendesak agar kepolisian menindak tegas dan memberikan hukuman yang berat kepada empat senior Amir yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
Anggota Komisi V, H Moh Nizar Zahro, prihatin dan mengecam keras kasus penganiayaan taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda, Amirulloh Adityas Putra oleh para seniornya. Nizar meminta pemerintah melakukan audit pelajaran di STIP agar tidak kembali menimbulkan korban.
"Ini harus diakhiri dan diaudit mata pelajarannya secara menyeluruh sehingga tidak menimbulkan korban meninggal lagi," kata Nizar melalui pesan tertulisnya, Kamis (12/1).
Dia juga mendesak agar kepolisian menindak tegas dan memberikan hukuman yang berat kepada empat senior Amir yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Kasus ini harus ditindaklanjuti dan menjadi wewenang kepolisian, agar menjadi efek jera mohon agar di hukum seberat-beratnya agar tidak terjadi lagi," tegasnya.
Amir diketahui tewas setelah mengalami penganiayaan usai latihan drum band, Selasa (10/1) kemarin, sekitar pukul 17.00 Wib. Sebagai taruna tingkat I, dia bersama enam rekannya dikumpulkan para pelaku di lantai 2 kamar M-205. Selanjutnya, satu per satu taruna tingkat 1 dianiaya para pelaku dengan cara dipukul ke arah perut, dada dan ulu hati dengan menggunakan tangan kosong.
Saat Amirulloh dipukul salah seorang pelaku bernama Willy, tiba-tiba korban ambruk. Kemudian korban pingsan dan diangkat bersama-sama para pelaku ke tempat tidur. Melihat korban pingsan, sontak para pelaku panik dan menghubungi senior tingkat 4 kemudian ke pembina dan piket medis.
Korban dinyatakan sudah meninggal setelah diperiksa oleh dokter piket STIP. Selanjutnya peristiwa tersebut dilaporkan ke Polsek Cilincing. Sejumlah barang bukti pun disita yakni, satu botol minyak tawon, minyak telon, satu buah gayung dan gelas juga 2 puntung rokok.
Para pelaku sendiri dijerat Pasal 170 subsider 351 ayat 3 KUHP. Dengan ancaman hukuman diatas 20 tahun penjara. Kasus tewasnya taruna di STIP ini merupakan kali ketiga. Kejadian serupa pernah terjadi di tahun 2012 dan 2013 silam.
-
Apa itu Tari Penguton? Tari Penguton adalah tari tradisional yang berasal dari Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatra Selatan.
-
Mengapa Stupa Sumberawan penting? Stupa melambangkan nirbana (kebebasan) yang merupakan dasar utama dari seluruh rasa dharma yang diajarkan Guru Agung Buddha Gautama. Nirbana juga menjadi tujuan setiap umat Buddha.
-
Apa itu Tari Sintung Sumenep? Tari Sintung merupakan salah satu ekspresi keimanan umat muslim di Kabupaten Sumenep kepada Tuhan Yang Maha Esa.
-
Siapa pencipta Tari Jayengrana? Ketika itu penciptanya adalah penari asal Sumedang, Raden Ono Lesmana Kartadikusumah.
-
Di mana Tari Sintren dilakukan? Masyarakat Tegal di pesisir pantai utara meminta hujan dengan tradisi tari yang unik.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
Baca juga:
Lagi, Taruna STIP Cilincing meregang nyawa usai dianiaya senior
Menhub bebastugaskan Ketua STIP usai taruna tewas dianiaya senior
Taruna STIP penganiaya junior hingga tewas sudah jadi tersangka
Tewasnya si kembar murah senyum korban plonco STIP Cilincing
Ini sosok para pelaku penganiayaan taruna STIP
Cerita Amir dan Dimas, taruna STIP yang tewas di tangan seniornya