PDIP Tidak Solid Soal Rencana Kenaikan PPN, Rieke 'Oneng' Tegas Menolak sementara Puan Dukung Prabowo
Ketua DPR RI Puan Maharani meyakini pemerintahan Prabowo akan menjalankan tugas dengan baik.
Rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen menjadi sorotan pada Rapat Paripurna DPR RI. Anggota DPR RI fraksi PDIP Rieke Diah Pitaloka atau dikenal Oneng, menyampaikan interupsinya mengenai hal itu.
Rieke meminta kenaikan PPN 12 persen harus dibatalkan sebagai kado tahun baru untuk rakyat.
"Mohon dukungannya dari ketua DPR, wakil ketua DPR seluruh anggota DPRD di seluruh Indonesia seluruh mahasiswa di belakang, dan rekan-rekan media. Kita beri dukungan penuh kepada presiden Prabowo, kita semua dan seluruh rakyat Indonesia menunggu kado tahun Baru 2025 dari presiden Prabowo batalkan rencana kenaikan PPN 12 persen," kata Rieke dalam sidang paripurna, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (5/12).
Menjawab itu, Ketua DPR RI Puan Maharani meyakini pemerintahan Prabowo akan menjalankan tugas dengan baik. Dia memberi isyarat pemerintah bakal memberikan kejutan di 2025.
"DPR RI tentu saja meyakini bahwa pemerintahan baru akan menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan rakyat dan pastinya insyaallah tahun 2025 akan ada kejutan baru dari pemerintahan yang baru," katanya.
Dasco Sebut PPN 12& untuk Barang Mewah
Di kesempatan sama, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyebut, jika DPR akan mengusulkan PPN 12 persen hanya berlaku untuk barang mewah saja. Sedangkan, pajak hal-hal yang berkaitan dengan rakyat akan diturunkan.
"Menaikan pajak barang mewah sebesar 12 pesen menurunkan pajak yang berguna bagi masyarakat. Itu usulannya. Usulannya begitu. Setuju gak?," tanya Dasco.
"Setuju," jawab anggota DPR yang hadir dalam rapat.
Puan kemudian bicara kembali dan meminta semua pihak menunggu kejutan dari pemerintah.
"Nah kita tunggu kejutan di 2025 semoga membawa berkah dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia," pungkasnya.