Tegaskan Le Minerale Aman Dikonsumsi, Kominfo Beri Klarifikasi dalam Situs Cek Hoaks
Kominfo luruskan isu bromat pada Le Minerale yang menegaskan produk aman dikonsumsi.
Kominfo Klarifikasi Isu Le Minerale
Sempat ramai diperbincangkan, isu kandungan bromat dalam produk Le Minerale memang menimbulkan kekhawatiran terutama di kalangan konsumen.
Kabar ini sendiri muncul setelah beredar konten di media sosial TikTok yang menyebutkan kalau Le Minerale memiliki kandungan bromat yang melebihi batas aman, sehingga berisiko memicu tumor dan kanker.Pihak Le Minerale sendiri telah melakukan klarifikasi resmi yang membantah keras tuduhan tersebut. Isu ini juga turut diluruskan oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi yang memberikan cap hoaks pada sejumlah konten yang menyebarkan isu tidak benar tersebut.
“Klaim yang beredar tersebut adalah tidak benar,” begitu kata-kata yang tertulis dalam sebuah penjelasan di Aduan Konten (https://cekhoaks.aduankonten.id), situs klarifikasi resmi Kominfo terkait hoaks yang beredar di masyarakat, pada Jumat (23/02/2024) lalu.
-
Mengapa Le Minerale melakukan uji rutin terhadap kadar bromat? Febri kemudian menegaskan walau kadar bromat ini masih dikecualikan dalam SNI, namun sebagai bagian komitmen Le Minerale untuk menghadirkan air mineral yang aman dan sehat untuk masyarakat Indonesia, Le Minerale melakukan uji kadar bromate secara rutin dan berkala setiap 6 (enam) bulan sekali.
-
Dimana Le Minerale melakukan uji kadar bromat? Uji bromat tersebut dilakukan di laboratorium terakreditasi, yaitu Badan Besar Industri Agro (BBIA).
-
Apa yang rutin diuji oleh Le Minerale? Febri kemudian menegaskan walau kadar bromat ini masih dikecualikan dalam SNI, namun sebagai bagian komitmen Le Minerale untuk menghadirkan air mineral yang aman dan sehat untuk masyarakat Indonesia, Le Minerale melakukan uji kadar bromate secara rutin dan berkala setiap 6 (enam) bulan sekali.
-
Bagaimana Le Minerale memastikan keamanan produknya? Hasilnya menyatakan kadar bromat pada produk Le Minerale konsisten jauh di bawah ambang batas 10 parts per billion (ppb) atau 0,01mg/L. "Hasil pengujian yang di bawah ambang batas aman itu berlaku untuk semua pabrik (fasilitas pengolahan air minum) Le Minerale dan uji ini kami lakukan secara berkala untuk memastikan bahwa Le Minerale aman untuk dipasarkan," katanya.
-
Mengapa Kemenperin memberikan apresiasi kepada Le Minerale? "Le Minerale telah membuktikan komitmennya dalam menjaga kualitas produk dan lingkungan melalui berbagai inisiatif yang menginspirasi. Apa yang dilakukan Le Minerale ini, merupakan praktik bisnis yang patuh dan menunjukan komitmen tinggi terhadap semua regulasi yang ditetapkan pemerintah terkait industri AMDK (air minum dalam kemasan). Kami berharap lebih banyak perusahaan dapat mengikuti jejak Le Minerale dalam menjalankan bisnis yang taat dan berkelanjutan," kata Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau dan Bahan Penyegar (Mintemgar) Merrijantij Punguan Pintaria, dalam kunjungannya ke pabrik Le Minerale.
-
Apa yang diserahkan Le Minerale ke Pesantren Al Wathoniyah? Bertepatan pada pelaksanaan Iduladha, perusahaan menyalurkan hewan kurban berupa 1 ekor sapi limosin dengan bobot lebih dari 1 ton ke Pesantren Al Wathoniyah, Jakarta Timur. Momen Emas untuk Peduli dan Berbagi Marketing Director Le Minerale, Febri Satria Hutama mengungkapkan, “Iduladha adalah momen emas untuk peduli dan berbagi. Sebagai upaya menjalin rasa kebersamaan dan sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, Le Minerale kembali menyalurkan hewan kurban ke sejumlah pihak di berbagai daerah, termasuk ke Pesantren Al Wathoniyah di Klender, Jakarta Timur," dalam keterangan persnya.
Marketing Director PT Tirta Fresindo Jaya Febri Satria Hutama, produsen Le Minerale, menegaskan bahwa kabar tersebut merupakan isu yang tidak berdasar dan tak lebih dari isapan jempol belaka.
Isu Tidak Berdasar
“Semua produk Le Minerale terjamin aman, diproduksi mengikuti standar tertinggi industri air kemasan serta memenuhi seluruh persyaratan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM),"
kata Febri.
Febri juga menjelaskan bahwa Le Minerale selalu menunjukkan kepatuhan terhadap akuntabilitas. Brand tersebut secara berkala melaporkan hasil pemeriksaan laboratorium terkait keamanan dan mutu produk ke BPOM.
"Hasil pengujian laboratorium menunjukkan produk Le Minerale aman untuk semua parameter wajib air mineral,” katanya.
Febri juga menyebutkan bahwa Le Minerale melakukan uji kadar bromate secara rutin setiap 6 bulan sekali di laboratorium terakreditasi yaitu Badan Besar Industri Agro (BBIA) Kementerian Perindustrian. Hasilnya, kadar bromat pada produk Le Minerale angkanya 0,4 parts per billion (ppb) atau 0,0004 mg/L, konsisten jauh di bawah ambang batas aman 10 parts per billion (ppb) atau 0,01mg/L yang ditetapkan organisasi kesehatan dunia, WHO.
Le Minerale Kerap Jadi Sasaran 'Black Campaign'
Febri mengungkapkan bahwa masifnya pemberitaan tidak benar tentang kadar bromat dalam Le Minerale merupakan hal yang merugikan.
- Berbagi Keberkahan dan Wujud Kolaborasi Produk Asli Indonesia, Le Minerale Berangkatkan Karyawan Pagi Sore Umrah
- Inisiatif Le Minerale akan Upaya Hulu ke Hilir Tuai Apresiasi Kemenperin
- 15 Buah yang Paling Menyehatkan saat Dikonsumsi, Perhatikan Porsi Tiap Harinya
- Lakukan Uji Kandungan, Lembaga Independen Terakreditasi Pastikan Le Minerale Aman Dikonsumsi
“Informasi hoaks tersebut jelas merugikan kami karena ikut diberitakan secara massif oleh berbagai berita media online, dan membohongi konsumen,” kata Febri.
Ia pun mengungkapkan jika Le Minerale sering menjadi sasaran 'black campaign' di tengah popularitas brand yang terus menanjak.
Ia berharap dengan adanya klarifikasi resmi dari Kominfo, masyarakat tidak mudah termakan isu hoaks dan bisa mendapatkan informasi yang benar.
(*)