Tembak mati terduga teroris, Dirlantas Polda Riau Kombes Rudy dapat pin emas
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menaikkan pangkat luar biasa kepada Bripka JB Panjaitan, seorang bintara Polda Riau yang berhasil menembak mati satu terduga teroris. Selain itu, Tito juga memberikan pin emas kepada Direktur Lalu Lintas Polda Riau Kombes Rudy Safruddin yang menembak mati tiga terduga teroris.
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menaikkan pangkat luar biasa kepada Bripka JB Panjaitan, seorang bintara Polda Riau yang berhasil menembak mati satu terduga teroris. Selain itu, Tito juga memberikan pin emas kepada Direktur Lalu Lintas Polda Riau Kombes Rudy Safruddin yang menembak mati tiga terduga teroris.
"Kehadiran saya ke sini untuk memberikan semangat kepada anggota Polda Riau dan seluruh anggota Polri di Indonesia. Saya memberikan penghargaan pada anggota, baik yang menjadi korban, maupun mereka yang berhasil melumpuhkan tersangka," ujar Tito di Mapolda Riau, Kamis (17/5).
-
Kapan Arca Totok Kerot ditemukan? Pada tahun 1981, penduduk melaporkan adanya benda besar dalam gundukan di tengah sawah. Gundukan tersebut digali hingga terlihat sebuah arca. Penggalian hanya dilakukan setengah badan saja yaitu pada bagian atas arca.
-
Apa yang terjadi di Tana Toraja? Bencana tanah longsor terjadi di Dusun Palangka, Kecamatan Makale, dan Dusun Putu, Lembang Randang Batu, Kecamatan Makale Selatan, Kabupaten Tana Toraja pada Sabtu (13/4) malam.
-
Kapan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir? Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir pada 7 Januari 1905, di Cepu, Jawa Tengah.
-
Kapan Tollund Man meninggal? Faktanya, para ilmuwan meyakini dia dibunuh antara tahun 405 dan 380 SM.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
Tito memberikan pin emas kepada Kombes Rudy karena menembak mati tiga terduga teroris yang berhadapan langsung dengannya, ketika penyerangan di halaman Mapolda Riau. Sedangkan satu terduga teroris lainnya ditembak mati oleh Bripka JB Panjaitan.
"Kombes Rudy mengejar, lalu menembak mati tiga tersangka teroris sekaligus. Saya inginnya KPLB (Kenaikan Pangkat Luar Biasa), tapi karena pangkatnya Kombes, sementara ruang jabatan belum tersedia, kita berikan pin emas," kata Tito.
Tito juga menaikkan pangkat kepada Bripka JB Panjaitan menjadi Aipda luar biasa. Sebab, Panjaitan menembak mati seorang tersangka teroris yang mengejarnya. Dia sempat adu fisik dengan satu teroris yang menyerang dengan pedang samurai.
Setelah perkelahian itu, akhirnya JB memutuskan untuk mengambil pistol lalu menembak mati satu terduga teroris tersebut.
"Bripka Panjaitan yang saat itu sedang berjaga, berani mengambil langkah, kemudian satu tersangka berhasil ditembak mati olehnya, maka saya berikan penghargaan kenaikan pangkat luar baisa, menjadi Aipda," kata Tito.
Hal itu dilakukan Tito karena ingin memberikan semangat kepada para personel polisi yang bertugas baik di lapangan maupun di markas. Selain itu, Tito juga menaikkan pangkat luar biasa kepada Ipda Auzhar menjadi Iptu Anumerta Auzhar yang gugur karena ditabrak teroris.
"Saya juga menaikkan pangkat kepada Kompol Faridz Abdullah menjadi AKBP, dan Bripka John Hendrik menjadi Aipda luar biasa," ucapnya.
Baca juga:
Pertanyakan kinerja BIN, Komisi I DPR akan panggil Budi Gunawan
Wakapolri Komjen Syafruddin perintahkan jangan lengah sedikitpun
Ini barang bawaan terduga teroris penyerang Mapolda Riau
Terduga teroris yang serang Polda Riau bawa surat dan bendera hitam
Kapolda Riau cium kening Iptu Auzhar korban tewas ditabrak teroris
Tewas ditabrak teroris, Ipda Auzar diberi pangkat Iptu Luar Biasa Anumerta