Temuan ini bisa ungkap misteri hilangnya Malaysia Airlines
Kini, sudah lebih dari 48 jam keberadaan pesawat yang lepas landas menuju Beijing, China itu belum ditemukan.
Pencarian Malaysia Airlines MH370 terus dilakukan. Sejauh ini lebih 34 pesawat dan 40 kapal dari 7 negara dikerahkan ke Laut China Selatan.
Sejumlah benda diduga milik pesawat dengan 239 penumpang itu ditemukan. Namun belum dapat dipastikan jika benda itu miliki Malaysia Airlines.
Penemuan minyak di Laut Cina Selatan, langsung ditindaklanjuti dengan dikirim samplenya ke ke Departemen Kimia di Petaling Jaya untuk dianalisa, hasilnya akan keluar sore ini.
Kini, sudah lebih dari 48 jam keberadaan pesawat yang lepas landas menuju Beijing, China itu belum ditemukan. Berikut sejumlah temuan dikaitkan dengan pesawat Malaysia Airlines:
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
-
Kapan kejadian kaca depan pesawat British Airways nomor 5390 meledak? Pada 10 Juni 1990, penerbangan British Airways nomor 5390 mengalami kejadian luar biasa yang hampir berujung fatal.
-
Bagaimana cara hiu macan bergerak di air? Menurut sumber dari How Stuff Works, diuraikan bahwa peran utama dari sirip dada dan ekor pada hiu macan adalah untuk memfasilitasi pergerakannya yang cepat.
Genangan minyak
Pesawat dari Departemen Penerbangan Sipil Vietnam dikabarkan melihat dua genangan minyak besar, di mana pihak berwenang menduga genangan itu dari pesawat jet Malaysia Airlines yang hilang hari ini.
Sebuah pernyataan mengatakan genangan itu, masing-masing antara 10 kilometer dan 15 kilometer lebarnya, dan terpisah dengan jarak 500 meter, terlihat sekitar 140 meter di sebelah selatan Pulau Tho Chu, selatan Vietnam, seperti dilansir surat kabar the Star, Sabtu (8/3).
Pernyataan mengatakan genangan minyak itu konsisten dengan jenis yang mungkin ditinggalkan oleh bahan bakar dari sebuah pesawat jet yang jatuh.
Jet Boeing 777-222 milik Malaysia Airlines menghilang dari layar radar yang membawa 239 penumpang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing, setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional pada pukul 12.41 waktu setempat.
Pesawat itu hilang dari radar pada pukul 1.30 waktu setempat.
Benda diduga pintu Malaysia Airlines
Kepala Deputi SAR Vietnam mengklaim telah menemukan objek yang diduga salah satu pintu Malaysia Airlines MH370. Objek tersebut ditemukan di lokasi yang sama dengan temuan tumpahan minyak yaitu 90 kilometer dari pulau Tho Chu, Vietnam.
"Dari temuan objek ini diharapkan, kita berharap menemukan pesawat yang hilang itu," kata Vo Van Tuan dikutip cbc.ca, Senin (10/3).
Sebelumnya, situs the Malaysia Insider melaporkan pemerintah bakal berkonsentrasi di laut China selatan tempat bukti pertama genangan minyak ditemukan.
Genangan minyak ditemukan masing-masing antara 10 kilometer dan 15 kilometer lebarnya, dan terpisah dengan jarak 500 meter, terlihat sekitar 140 meter di sebelah selatan Tho Chu.
Radar militer punya bukti pesawat berbalik arah
Menteri Perhubungan Malaysia Hishammuddin Hussein mengatakan dia belum mengetahui laporan lengkap detik-detik hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370. Namun radar militer menemukan bukti pesawat berbalik ke arah bandar udara internasional di Ibu Kota Kuala Lumpur namun pilot tidak melapor.
Situs the Malaysian Insider melaporkan, Ahad (9/3), panglima angkatan udara Negeri Jiran Jenderal Tan Sri Datuk Sri Rodzali Daud mengklaim pihaknya mendapat sinyal pesawat berpenumpang 239 orang itu menukik balik ke arah bandara. "Kami memiliki rekaman dan mendapati terjadi kemungkinan pesawat kembali ke Kuala Lumpur," ujar Rodzali dalam jumpa pers.
Pihaknya bersama dengan pemerintah mencoba menyelidiki kasus ini. Mereka juga bekerja sama dengan dinas perhubungan antar bangsa.
Hal ini menambah kecemasan maskapai lantaran kasus hilangnya pesawat belum pernah terjadi. Pilot berbalik arah tentu berarti ada bahaya hingga tidak meneruskan perjalanan.
Biasanya setelah keputusan balik dibuat mereka melapor ke menara kawalan perjalanan udara. Namun laporan ini tidak pernah ada. Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Malaysia Airlines Ahmad Jauhari Yahya.
Hingga kini mendekati 36 jam MH370 belum juga ditemukan.
Benda mencurigakan mengapung di laut
Tim pencari dan penyelamat (SAR) Vietnam dan Singapura mengaku melihat sebuah benda mencurigakan mengapung di wilayah tenggara Pulau Tho Chu, Vietnam bagian selatan. Sebelumnya pemerintahan Vietnam memang menemukan genangan minyak di perairan mereka dan disinyalir bahan bakar pesawat.
Situs the Malaysia Insider melaporkan, Ahad (9/3), pemerintah bakal berkonsentrasi di laut China selatan tempat bukti pertama genangan minyak ditemukan. Belum ada keterangan apa benda mencurigakan ditemukan itu.
Genangan minyak ditemukan masing-masing antara 10 kilometer dan 15 kilometer lebarnya, dan terpisah dengan jarak 500 meter, terlihat sekitar 140 meter di sebelah selatan Tho Chu.
Pernyataan mengatakan genangan minyak itu konsisten dengan jenis yang mungkin ditinggalkan oleh bahan bakar dari sebuah pesawat jet yang jatuh.