Tengah Sadap Karet, Petani Diserang 2 Ekor Beruang
Korban pun berusaha mengusirnya dengan teriakan. Tiba-tiba, dua ekor beruang keluar dari semak-semak menyerang korban dan menerkamnya. Dia sempat melawan sehingga terjadilah pergulatan dengan kedua binatang buas itu. Korban berhasil menyelamatkan diri karena mampu melawan.
Seorang petani, Sukmajaya alias Ayub (35) mengalami luka-luka akibat diserang dua ekor beruang. Beruntung korban memiliki keahlian beladiri sehingga mampu menyelamatkan diri.
Peristiwa itu terjadi saat korban menyadap karet di kebunnya di Desa Lampar Baru, Kecamatan Tebing Tinggi, Empat Lawang, Sumatera Selatan, Jumat (5/4) pagi. Awalnya korban curiga dengan suara binatang seperti babi yang terdengar tak jauh darinya.
-
Kenapa hewan liar yang dipelihara bisa menyebabkan luka? Sebagian besar hewan liar seharusnya tidak dijadikan hewan peliharaan. Hewan seperti primata, harimau atau singa, dan beberapa jenis reptil bisa menyebabkan luka bagi orang yang memeliharanya.
-
Bagaimana hewan liar bisa dipisahkan dari induknya untuk jadi peliharaan? Hewan liar biasa ditangkap atau dipisahkan dari induknya untuk dijadikan hewan peliharaan.
-
Dimana hewan liar yang dipelihara seringkali diambil dari habitat aslinya? Menangkap satu spesies hewan liar dari habitatnya juga mempengaruhi seluruh ekosistem asli, berisiko menyebabkan ketidakseimbangan antara predator, mangsa, dan hubungan simbiotik.
-
Hewan apa yang meniru ular berbisa? Gurita peniru mampu menyerupai ular laut berbisa atau ikan singa berbisa, memberikan perlindungan lebih lanjut dari ancaman predator.
-
Bagaimana Pohon Pelawan menjadi penghasil madu liar? Selain dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas manusia, pohon ini rupanya juga menjadi rumah atau sarang lebah liar sehingga menjadi penghasil madu lebah liar yang memiliki cita rasa pahit.
-
Di mana henbane hitam ditemukan tumbuh liar? Sisa-sisanya umum ditemukan di situs arkeologi di Eropa Barat Laut karena tumbuh liar di dekat pemukiman manusia, sehingga sulit untuk menentukan apakah itu sengaja digunakan.
Korban pun berusaha mengusirnya dengan teriakan. Tiba-tiba, dua ekor beruang keluar dari semak-semak menyerang korban dan menerkamnya. Dia sempat melawan sehingga terjadilah pergulatan dengan kedua binatang buas itu. Korban berhasil menyelamatkan diri karena mampu melawan.
Hanya saja, korban mengalami luka gigitan di tangan dan telapak tangan. Petani itu pun langsung dievakuasi warga ke rumah sakit.
Kapolsek Tebing Tinggi Kompol Hardiman mengungkapkan, TKP terjadi cukup dekat dengan pemukiman, hanya berjarak sekitar 500 meter. Kondisi korban mulai stabil setelah menjalani operasi.
"Ya, ada petani diserang dua ekor beruang saat menyadap karet. Kita lihat dulu seperti apa kejadiannya," ungkap Hardiman, Jumat (5/4).
Agar kejadian ini tak terulang lagi, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah dan Polhut untuk mengambil tindakan. Dia mengimbau warga tetap waspada tetapi dilarang bertindak di luar hukum karena beruang termasuk salah satu hewan yang dilindungi undang-undang.
"Segera kita koordinasikan dengan pemerintah dan polhut untuk penanganannya," pungkasnya.
Baca juga:
Ular Piton Bermunculan usai Banjir Solo
Dua Pemburu Hewan di Taman Nasional Way Kambas Diciduk Petugas
Polda NTT Sebut Pengamanan di Pulau Komodo Minim
Ikan Purba Terdampar di Teluk Ambon, Diduga Mati Karena Gangguan Pencernaan
Gubernur Minta Bayi Komodo yang Dijual Ke Luar Negeri Dipulangkan ke NTT
7 Binatang Imut yang Ternyata Mematikan