Terbakar 4 Hektare, Lahan Perusahaan Malaysia Disegel di Riau
Teddy menyebutkan, selain polisi, penyelidikan di lahan PT Adei juga dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Pihaknya bekerja masing-masing dalam penegakan hukum.
Lahan gambut perkebunan kelapa sawit milik PT Adei Plantation tepatnya di Divisi II Desa Batang Nilo Kecil Kabupaten Pelalawan, Riau terbakar. Polisi langsung memasang garis police line atau menyegel 4 hektare lahan yang perusahaan milik warga negara Malaysia yang terbakar itu.
"Iya sudah kita pasang garis polisi di lahan yang terbakar itu," ujar Kasat Reskrim Polres Pelalawa AKP Teddy Ardian kepada merdeka.com, Senin (16/9).
-
Kapan Hutan Pinus Pengger buka? Hutan Pinus Pengger buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore.
-
Bagaimana hutan awan terbentuk? Ketika udara tersebut naik dan mendingin, awan terbentuk saat bertemu dengan lereng gunung yang tinggi. Melalui fenomena ini, awan menyaring melalui tajuk pepohonan di mana uap air pada daun atau jarum pohon bergabung menjadi tetesan yang lebih besar.
-
Di mana letak Hutan Punti Kayu? Letaknya berada di tengah Kota Palembang tepatnya Jalan Kol. H. Burlian km 6,5.
-
Bagaimana masyarakat setempat menjaga kelestarian hutan di Kutai Timur? “Kita di sini juga hidup beriringan dengan adat. Cuma memang hukum adat itu tidak dominan di sini karena bukan hukum positif. Tapi hukum adat tetap kita hargai suatu norma-norma yang ada di kehidupan masyarakat kita,” papar Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang.
-
Kapan kebakaran hutan terjadi? Sebelumnya AR diburu polisi karena diduga membakar hutan milik Perhutani pada 21 Oktober lalu.
-
Kenapa hutan awan begitu penting? Dari perspektif keanekaragaman hayati, hutan air memiliki peran penting karena menjadi habitat bagi berbagai tumbuhan dan hewan yang tidak dapat ditemukan di tempat lain di dunia, fenomena yang dikenal sebagai endemisme.
Teddy menyebutkan, lahan gambut PT Adei yang terbakar itu merupakan areal kosong semak belukar. Polisi menyelidiki apakah ada unsur kesengajaan membersihkan lahan dengan cara membakar atau tidak.
"Masih kita selidiki unsurnya, makanya kami pasang police line dulu, gak boleh digunakan pihak perusahaan, sampai proses hukum selesai," ucap Teddy.
Teddy menyebutkan, selain polisi, penyelidikan di lahan PT Adei juga dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Pihaknya bekerja masing-masing dalam penegakan hukum.
"Ya pihak KLHK jalan, kita juga jalan menyelidiki PT Adei ini. Dari Bareskrim juga melakukan penyelidikan," ucap Teddy.
Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan menambahkan, lahan PT Adei yang terbakar itu berada di dalam areal Hak Guna Usaha (HGU) mereka. Polisi menduga terbakarnya lahan itu bukan rembetan dari lahan masyarakat.
"Itu lahan kosong berada di dalam areal perusahaan, dugaan bukan dari lahan masyarakat, tapi memang terbakar di dalam areal PT Adei," tegas Kaswandi.
Lahan PT Adei terbakar pada, Jumat (6/9) mengakibatkan asap di Kabupaten Pelalawan bertambah pekat. Kaswandi mengatakan, jika nanti berkas kasus perusahaan tersebut sudah memiliki bukti, pihaknya akan melimpahkan ke Ditreskrimsus Polda Riau.
"Kita melakukan penyelidikan awal, nantinya akan kita limpahkan ke Polda Riau," jelas Kaswandi.
Sementara itu, Humas PT Adei Plantation Budi Simanjuntak saat dihubungi merdeka.com belum merespon. Pesan yang dikirim juga belum berbalas.
Baca juga:
30 Persen Penerbangan Dibatalkan Imbas Kebakaran Hutan dan Lahan
Hutan Gunung Ile Mandiri Flores Timur Terbakar Sejak Senin Siang
Wiranto Tanggapi Karhutla: Tanggung Jawab Daerah, Jangan Bergantung pada Pusat
Kegeraman Jokowi Saat Kebakaran Hutan dan Lahan Tak Bisa Diatasi Cepat
Ratas Karhutla di Pekanbaru, Kapolri Ingatkan Ancaman Copot Jabatan
Besok, Jokowi Tinjau Langsung Lokasi Kebakaran Hutan di Riau