Terduga Teroris Diciduk Densus di Sleman Pekerja Waralaba Kebab
Kepala Depo Kebab, Muhammad Gilang Syarifudin mengatakan jika saat penggrebekan ia mendapatkan telepon jika kontrakan tempat karyawannya digrebek oleh Densus 88.
Densus 88 menggelar operasi di sebuah rumah kontrakan yang ada di RT 06 RW 18, Dusun Krapyak, Kelurahan Sidoarum, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, DIY, Senin (11/12) sore. Seorang penghuni kontrakan berinisial IA diamankan oleh Densus 88.
Ketua RT 06, Petrus Suherman mengatakan jika sebuah rumah kontrakan yang ada di wilayahnya digrebek oleh Densus 88. Rumah kontrakan yang digrebek itu dipakai oleh karyawan waralaba Kebab dan juga depo gerobak Kebab.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Kapan Komjen Rycko Amelza dimutasi ke Densus 88? Komjen Rycko Amelza Dahniel baru saja dimutasi ke Densus 88. Sebelumnya dia menjabat Kalemdiklat Polri.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88 karena mengancam Paus Fransiskus? Ada ketujuh orang terduga pelaku teror itulah yang mengunggah di akun media sosial pribadi.
"Penghuninya empat orang. Bukan orang asli sini, ngontrak," ujar Suherman, Rabu (12/12).
Suherman menuturkan jika saat itu dirinya didatangi oleh petugas yang mengaku berasal dari Densus 88. Dirinya diajak untuk menjadi saksi saat Densus 88 melakukan penggeledahan.
Sementara itu, Kepala Depo Kebab, Muhammad Gilang Syarifudin mengatakan jika saat penggrebekan ia mendapatkan telepon jika kontrakan tempat karyawannya digrebek oleh Densus 88.
Gilang menerangkan jika dirinya pun sempat diperiksa oleh polisi di Mapolda DIY bersama lima karyawannya.
"Saya ikut diperiksa di Polda kemarin sore. Diperiksa sampai sekitar jam 19.30. Selain saya ada enam orang yang diperiksa. Karyawan saya juga diperiksa," ujar Gilang.
Gilang menjelaskan jika ada seorang karyawannya yang berinisial IA yang ditahan oleh pihak kepolisian. IA sendiri baru tiga bulan bekerja sebagai karyawannya.
"Dia baru kerja dari September kemarin. Dia ngakunya warga Indramayu. Sudah pernah mengajukan keluar. Tapi kita tahan dulu karena lagi ada program promo, biar bantu-bantu dulu," urai Gilang.
Gilang menambahkan jika IA termasuk orang yang tertutup. IA pun disebut jarang berkomunikasi.
"Orangnya memang tertutup. Jarang berkomunikasi jika tidak ada kepentingan bagi dia," tutupnya.
Baca juga:
Satu Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Sleman
Polda DIY Gelar Rekonstruksi Penangkapan Terduga Teroris di Jalan Kaliurang
Polisi buru 1 'calon pengantin' jaringan teroris Syaiful
Densus 88 tembak mati 2 terduga teroris di Tanjung Balai
Sempat disangka teroris, dua terduga perampok di Karawang ditangkap polisi
Polisi amankan terduga teroris di Salatiga, sejumlah barang disita