Tertangkap basah, 5 pembakar lahan di Sampit dibekuk polisi
Para pelaku tersebut, tertangkap basah saat membakar lahan kering.
Kepolisian Resor Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menangkap basah lima tersangka pelaku pembakaran lahan untuk selanjutnya memproses sesuai dengan aturan hukum.
"Kelima pelaku pembakar lahan yang diamankan polisi tersebut, masing-masing berinisial Bg, Ei, Ti, Mo, dan Ga. Mereka sekarang telah kami tetapkan sebagai tersangka dan menjalani pemeriksaan lebih lanjut," kata Kepala Polres Kotawaringin Timur AKBP Himawan Bayu Aji kepada wartawan di Sampit, seperti dikutip dari Antara, Senin (29/9).
Para pelaku tersebut, tertangkap basah saat membakar lahan kering. Dari tangan pelaku, polisi menemukan sejumlah barang bukti, seperti korek api, bensin, serta senjata tajam, berupa parang dan cangkul.
Sebanyak tiga di antara lima tersangka itu, masing-masing bernama Ti, Mo merupakan tersangka pembakaran lahan di Jalan Lingkar Utara, Sampit. Seorang tersangka lainnya atas nama Ga, tertangkap basah melakukan pembakaran lahan di Jalan Lingkar Selatan, Sampit.
Dari lima tersangka yang diamankan polisi, ada satu pelaku perempuan yang melakukan pembakaran lahan, yakni Ti. Dia ditetapkan sebagai tersangka pembakaran lahan di Kecamatan Cempaga Hulu.
"Para tersangka ditangkap polisi karena membakar lahan di beberapa titik, seperti di wilayah Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, dan Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur," katanya.
Penangkapan kelima tersangka tersebut, katanya, sebagai tindak lanjut atas penetapan status darurat kabut asap di Kabupaten Kotawaringin Timur. Ia menjelaskan dengan ditetapkan status darurat kabut asap maka penanganan dan penindakannya tidak lagi berdasarkan peraturan daerah, namun proses hukumnya menggunakan undang-undang.
"Pengungkapan lima tersangka ini akan kami kembangkan. Apakah tersangka memang sebagai pemilik lahannya atau hanya sebatas pekerja yang diupah pemilik lahan untuk melakukan pembakaran. Kalau memang sebagai pekerja ini akan kami usut sampai ke pemilik lahannya. Dan akan kami berikan tindakan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku," katanya.
Berdasarkan pantauan, kabut asap akibat kebakaran lahan yang menyelimuti wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur dalam beberapa hari terakhir semakin pekat. Sejumlah warga termasuk anak kecil mulai terserang penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Selain itu, kebakaran lahan juga membuat warga tidak nyenyak tidur sebab setiap malam warga yang bertempat tinggal di sekitar lahan terbakar terus waspada untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, seperti api yang bisa menjalar ke hunian mereka.
Baca juga:
Tanggulangi kebakaran hutan, Kapolda dan Pemda diminta responsif
Kebakaran hutan di Jambi, Aceh diselimuti kabut asap tebal
Kabut asap tebal, 5 penerbangan menuju Batam dibatalkan
Asap di Riau sulit diatasi, BNPB minta warga selalu pakai masker
Kebakaran hutan Riau, kerugian negara ditaksir Rp 50 triliun
BMKG bantah Sumsel kirim asap ke Singapura & Malaysia
Asap terus meluas, udara di Pekanbaru nyatakan tak sehat
-
Bagaimana Hutan Babakan Siliwangi menjadi tempat nongkrong kekinian? Terakhir, hutan Babakan Siliwangi direnovasi dan dijadikan tempat untuk berkumpul kalangan anak muda. Di sana ditambahkan fasilitas bangku dan balkon untuk melihat kawasan hutan dan lain-lain.
-
Bagaimana hutan awan terbentuk? Ketika udara tersebut naik dan mendingin, awan terbentuk saat bertemu dengan lereng gunung yang tinggi. Melalui fenomena ini, awan menyaring melalui tajuk pepohonan di mana uap air pada daun atau jarum pohon bergabung menjadi tetesan yang lebih besar.
-
Kapan kebakaran hutan terjadi? Sebelumnya AR diburu polisi karena diduga membakar hutan milik Perhutani pada 21 Oktober lalu.
-
Apa yang terbakar di Kebagusan? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Kapan Hutan Pinus Pengger buka? Hutan Pinus Pengger buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore.
-
Di mana letak Hutan Punti Kayu? Letaknya berada di tengah Kota Palembang tepatnya Jalan Kol. H. Burlian km 6,5.