Testimoni Penyintas Kepada LPSK
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menyelenggarakan 10 tahun akuntabilitas LPSK di Gedung Usmar Ismail, Jakarta Selatan, Kamis (22/11). Dalam kesempatan itu salah seorang penyintas menyampaikan testimoni.
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menyelenggarakan 10 tahun akuntabilitas LPSK di Gedung Usmar Ismail, Jakarta Selatan, Kamis (22/11). Dalam kesempatan itu salah seorang penyintas menyampaikan testimoni.
Sucipto Hari Wibowo menjadi perwakilan penyintas yang ditolong LPSK. Sucipto adalah korban bom Kedubes Australia pada 2004 silam.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kenapa TPS di Distrik Naikere rawan diserang KKB? Selain itu, kawasan Distrik Naikere rawan karena menjadi daerah perlintasan kelompok kriminal bersenjata (KKB)," tutur dia seperti dilansir Antara.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
Dalam testimoni itu, Sucipto menyampaikan harapan agar LPSK menjadi rumah besar bagi korban.
"Seluruh korban terorisme berharap atau menginginkan LPSK menjadi rumah besar bagi seluruh korban terorisme khususnya dan seluruh korban aksi kekerasan pada umumnya," kata Sucipto.
Para penyintas berpesan supaya LPSK terus mampu melindungi dan membantu korban dengan segala empati yang dimiliki. Serta diharapkan orang-orang LPSK memiliki jiwa humanis.
"Kita butuh orang punya empati tinggi kepada korban semoga ke depan ditingkatkan. Ada karakter humanis sehingga korban jadi hal terpenting bagi LPSK," ucapnya.
"LPSK berperan dalam menemukan karakter para korban bisa berubah mensjdi penyintas baik lahir batin," lanjut Sucipto.
Dia pun meminta pemerintah juga turut aktif menolong para korban. Tak cuma berbentuk kompensasi material.
"Agar segera terselesaikan dan kita para korban menanti puluhan tahun akan hadirnya negara untuk korban berupa kompensasi bukan materi, kita harap negara hadir untuk korban terorisme khususnya," ucapnya.
Sebagai korban terorisme, Sucipto merasakan kehadiran LPSK sepuluh tahun ini amat penting. Lembaga itu memberikan bantuan berupa medis psikologis dan psikososial. Mereka juga responsif dan akomodatif menerima masukan para korban.
"Di sini LPSK sebagai ujung tombak pemenuhan hak-hak korban terorisme," sebutnya.
Tak dipungkiri, LPSK juga memiliki kekurangan. Sucipto mencatat ada dua yaitu perlunya kordinasi internal supaya percepatan pemenuhan hak korban ditingkatkan. Kordinasi eksternal juga demikian.
"LPSK perlu mendapatkan dukungan instansi seperti BNPT kemensos pemerintah provinsi dan daerah," ucapnya.
Baca juga:
LPSK Desak UU Pengadilan HAM Direvisi Agar Hak Korban Terjamin
DPR, LPSK dan Komnas Perempuan Sepakat Dampingi Baiq Nuril
LPSK Beri Bantuan Perlindungan pada Baiq Nuril
Ketua LPSK Tegaskan Mahasiswi UGM Korban Perkosaan Harus Mendapat Keadilan
Pansel serahkan 21 nama calon pimpinan LPSK ke Presiden Jokowi
Keluarga polisi korban terorisme terima kompensasi Rp 610 juta