Tidak Terima Disalip, Pria di Bali Pukul dan Seret Pensiunan TNI
Seorang pria bernama I Gede Suweca Budiyasa (48) ditangkap Polsek Denpasar Barat, Bali, karena melakukan penganiayaan kepada korban bernama Darlys DS (57) yang merupakan pensiunan TNI.
Seorang pria bernama I Gede Suweca Budiyasa (48) ditangkap Polsek Denpasar Barat, Bali, karena melakukan penganiayaan kepada korban bernama Darlys DS (57) yang merupakan pensiunan TNI.
"Iya, mengamankan pelaku penganiayaan," kata Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat AKP H. Andi Muh. Nurul Yaqin, Rabu (7/4).
-
Kenapa I Nengah Natyanta merantau ke Denpasar? Pria kelahiran asli Sidemen, Karangasem, Bali itu tidak pernah membayangkan dapat mendirikan bisnis yang menjelma menjadi besar saat ini. Nengah hanya seorang anak keluarga petani dan pedagang desa yang bertekad merantau ke Denpasar untuk mengubah nasib.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Tarian apa saja yang ditampilkan oleh Kota Denpasar? Duta kesenian dan kebudayaan Kota Denpasar menyuguhkan tiga pementasan, yakni Tari Legong Tri Sakti, Tari Baris, dan Tari Barong Ket Prabhawaning Bharuang pada malam pementasan budaya serangkaian Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Kamis (24/8).
-
Kenapa Petilasan Gilanglipuro penting? Petilasan ini merupakan tempat yang menjadi cikal bakal berdirinya Kerajaan Mataram Islam.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Pulau Kawe di pertigaan Satelit, Denpasar Barat, Senin (5/4) lalu sekitar pukul 10.00 WITA.
Awalnya korban menyalip pelaku saat berkendara, dan pelaku tidak terima. Sehingga terjadi pertengkaran mulut yang berakhir dengan penganiayaan.
Kemudian pelaku melakukan pemukulan dengan tangan kosong dengan tinju mengepal yang mengenai bagian pelipis sebelah kanan.
Seketika itu, korban terjatuh di tengah jalan dan diseret oleh pelaku. Sehingga korban mengalami luka memar di alis kanan, kedua punggung tangan lecet dan tumit kaki kiri lecet. Lewat peristiwa itu, korban melaporkan ke Polsek Denpasar Barat.
"Akibat kejadian, korban mengalami luka memar di alis kanan, kedua punggung tangan lecet dan tumit kaki kiri lecet," imbuhnya.
Selanjutnya, pada hari yang sama dengan adanya informasi itu polisi mencari keberadaan pelaku dan berhasil menangkapnya di Jalan Gunung Lebah Gang V, Denpasar, sekitar pukul 17.00 WITA.
Dari hasil interogasi, pelaku tidak mengakui memukul pelipis korban dengan tangan mengepal cuman mengakui saling dorong. Selain itu, pelaku tidak mengakui menyeret korban melainkan cuma memegang kedua kaki korban karena mau menendang pelaku sambil duduk.
"(Motifnya) saling tegur, si korban berhenti dan turun dari motor, karena sudah sampai di tempat cukur lalu pelaku kira dia mau ditantang," ujar AKP Yaqin.
Baca juga:
Polresta Jambi Bekuk 5 Pelaku Pembacokan 2 Suporter Futsal usai Pertandingan
Sidang Dakwaan, Jaksa Beberkan Kronologi Bahar bin Smith Aniaya Sopir Taksi Online
2 Sepupu di OKI Duel Gara-gara Warisan, 1 Orang Tewas
Mabuk Bareng, Pelajar di Samarinda Tikam Teman Karena Kesal Ditinggal Pergi
Gadis Cilik Korban Pembacokan di Pangandaran Jalani Serangkaian Operasi di Bandung
Polisi Sebut Pembakar Pria di Cengkareng Merupakan Tetangga Korban