Tim Inafis Usut Penyebab Kebakaran Tempat Karaoke di Sorong Usai Bentrok Warga
Untuk situasi di lokasi tersebut saat sudah dalam kondisi yang kondusif. Karena, di lokasi tersebut telah diterjunkan tim Brimob serta dibantu TNI.
Polda Papua Barat telah menurunkan Tim Indonesia Automatic Fingerprint System (Inafis) terkait terbakarnya tempat karoke di Sorong, Papua Barat, pada Senin (24/1) dini hari. Dalam kejadian itu, telah menewaskan 17 orang yang berada di dalam lokasi tersebut dan satu orang tewas akibat bentrokan dua kelompok.
Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi mengatakan, tim Inafis yang bakal diturunkan itu untuk mencari tahu penyebab atas terbakarnya tempat olah suara tersebut.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.
-
Kenapa Emping Beras begitu istimewa di Bangka Belitung? Tak heran jika kuliner yang satu ini begitu legendaris di masyarakat Bangka Belitung.
-
Bagaimana warga Papua menjalankan tradisi bakar batu? Semua orang bekerja sama untuk menyiapkan bahan-bahan, menyalakan api, mengatur batu-batu, membungkus makanan, hingga menyantap hasil masakan bersama-sama. Masakan dibagi secara merata agar semua orang bisa menikmatinya dengan suka cita.
-
Kapan Benteng Van Der Wijk dibangun? Benteng Van Der Wijk didirikan pada tahun 1844-1848.
-
Bagaimana ciri khas pantun lucu Betawi? Tak jarang, pantun-pantun Betawi yang dibawakan mengandung humor lucu dan menghibur.
"Nah itu masih dilidiki itu, penyebab kebakarannya gara-gara apa, apa dibakar bensin, bom molotov atau dibakar sofa. Ini masih diselidiki ini dari tim inafis Polda, masih didalami lagi," kata Adam saat dihubungi, Rabu (26/1).
Selain itu, ia menegaskan, Kapolda Papua Barat telah memerintahkan anggotanya untuk menindak tegas para terduga pelaku yang menewaskan belasan orang tersebut.
Adam menyampaikan, untuk situasi di lokasi tersebut saat sudah dalam kondisi yang kondusif. Tim Brimob serta dibantu TNI diterjunkan mengamankan lokasi.
"Yang terpenting adalah kita kan situasi kondusif dulu, wilayah Sorong Kota. Nah saat ini sudah kondusif, kita juga sudah dibantu sama Brimob mengamankan situasi. Tokoh juga sudah dilakukan pendekatan, mudah-mudahan tidak ada lagi tindakan-tindakan lanjutan, cukup 17 orang yang enggak bersalah itu jadi korban," ungkapnya.
Duduk Perkara Bentrokan
Polisi menduga bentrokan maut kelompok di Sorong akibat dua orang berselisih pada sebuah tempat karaoke pada Sabtu (22/1) lalu. Masalah dua orang tersebut meluas dan menyebabkan bentrokan kelompok hingga 18 orang tewas.
"(Awal dugaan penyebab bentrokan) Kalau yang awal malam ini malah gara-gara mabuk, senggol gelas pecah dan ternyata nyambung lagi itu. Mabok juga, tapi ini kan masih info awal. Sehingga terjadi salah paham lagi di diskotek berbuntut itu tadi," kata Kabid Humas Polda Papau Barat Kombes Adam Erwinidi saat dihubungi merdeka.com, Selasa (25/1).
Dalam bentrokan itu, satu orang dari salah satu kelompok meninggal dunia atas nama inisial KR. Dia masih berstatus sebagai mahasiswa.
"Dari itu menyebabkan meningganya KR, terus lanjut ditanya ke keluarga kelompok KR, kemudian menyerang lagi tahu-tahu diskotek terbakar dan 17 orang tak besalah jadi korban," ujarnya.
Kematian KR akibat dianiaya tersebut menyulut emosi dari teman-temannya. Hingga akhirnya, bentrokan pecah menjadi antar-kelompok.
"Iya (awal kejadian Sabtu). Berlanjut lagi pada malam Selasa, mengakibatkan satu orang dari kelompok yang mulai duluan itu malah terluka, malah meninggal kena aniaya itu," tegasnya.
"Terus temennya nyerang lagi, itu kejadian jam 11 malam, makanya diskotek masih buka, kan banyak pertanyaan itu kok masih buka diskotek sampai jam 03.00 Wit, enggak. Kejadian jam 11 malam sampai jam 03.00 Wit, tapi kejadian awal jam 11 malam makanya diskotek kondisi masih buka, bukan diskotek sih tempat karaoke," sambungnya.
(mdk/gil)