Tim SAR Marinir temukan 2 jenazah korban Kapal KM Sinar Bangun
Kadispen Kormar Letkol Marinir Ali Sumbogo mengatakan, pihaknya telah berhasil menemukan dua jenazah sekitar pukul 13.00 WIB, yang menjadi korban tenggelamnya kapal KM Sinar Bangun.
Tim SAR Marinir bersama dengan tim BKO Basarnar melakukan penyisiran di lokasi tenggelamnya Kapal KM Sinar Bangun. Kapal yang tenggelam di Danau Toba, Sumatera Utara, itu terjadi pada Senin (18/6) lalu.
Kadispen Kormar Letkol Marinir Ali Sumbogo mengatakan, pihaknya telah berhasil menemukan dua jenazah sekitar pukul 13.00 WIB, yang menjadi korban tenggelamnya kapal KM Sinar Bangun.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan Danau Toba terbentuk? Danau ini terbentuk akibat letusan gunung berapi super Toba sekitar 74.000 tahun yang lalu. Kejadian ini juga dianggap sebagai salah satu letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
"Dua jenazah tersebut berjenis kelamin perempuan. Dua jenazah tersebut langsung ditindak lanjuti untuk identifikasi lanjut," katanya kepada wartawan, Rabu (20/6).
Dia menjelaskan, setelah datang tim langsung bergabung dengan yang lainnya. Sebelum terjun ke lokasi, Dirops Basarnas Brigjen TNI (Mar) Bambang Suryo Aji memberikan arahan langsung kepada tim SAR. Danlantamal I Belawan Laksma TNI Ali Triswanto, Wadan Lantamal I Kolonel Marinir Aris Mudian serta Danyonmarhanlan I Belawan Letkol Marinir Tambunan juga memberikan pengarahan.
"Hal ini tentunya sangat berguna bagi tim. Tim jadi lebih memahami cuaca dan medan operasi," jelasnya.
Penyisiran yang dilakukan pihaknya menggunakan perahu karet dalam radius dua kilometer ini dilakukan sejak pagi hari sekitar pukul 07.30 WIB.
"Tim akan terus berupaya secara optimal agar korban dapat ditemukan lagi," tandasnya.
Baca juga:
Polisi amankan nakhoda kapal tenggelam di Danau Toba
2 Korban meninggal ditemukan, 192 penumpang KM Sinar Bangun masih hilang
Sisir Danau Toba, tim SAR terus cari ratusan penumpang yang hilang
Insiden KM Sinar Bangun, Kemenhub imbau Pemda perhatikan keselamatan penumpang
KM Sinar Bangun tenggelam di Danau Toba, Menhub minta kapal rakyat utamakan keamanan