Titik api di Sumsel mulai meningkat drastis memasuki puncak kemarau
Sesuai prakiraan sebelumnya, puncak kemarau terjadi pada Agustus hingga September.
Memasuki puncak kemarau, titik api (hotspot) di wilayah Sumsel mulai mengalami peningkatan cukup drastis. Diprediksi, musim kemarau tahun ini akan lebih cepat berakhir dari tahun-tahun sebelumnya.
Kasi Observasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kenten Palembang, Indra Purna mengungkapkan, sesuai prakiraan sebelumnya, puncak kemarau terjadi pada Agustus hingga September. Pada saat itu, pertumbuhan awan akan menurun sehingga pembentukan hujan semakin menipis.
"Agustus dan September adalah puncak kemarau. Hujan sulit terjadi karena awan tidak ada pertumbuhan hujan," ungkap Indra dihubungi merdeka.com, Senin (8/8).
Pada puncak kemarau, kata dia, temperatur di Sumsel berkisar 34-35 derajat celsius. Suhu yang panas lantaran terjadi penurunan kelembaban yang sudah berada di titik normal, atau di bawah 50 persen.
"Kita perkirakan kondisi ini cepat berakhir karena bisa dibilang kemarau tahun ini lebih cepat, akhir September nanti sudah ada hujan," ujarnya.
Berdasarkan pantauan satelit tanggal 7 Agustus 2016 yang diupdate tanggal 8 Agustus 2016 pukul 06.30 WIB, sebaran hotspot di Sumsel sebanyak 53 titik. Di antaranya, di Musi Rawas 20 titik, Musi Banyuasin (7 titik), Panukal Abab Lematang Ilir (6), Musi Rawas Utara (6), Banyuasin (6), Muara Enim (4), dan Empat Lawang, Lahat, Ogan Komering Ilir, serta Ogan Komering Ulu Selatan yang masing-masing terdapat satu titik api.
Hotspot di Sumsel berada di tiga terbanyak di pulau Sumatera. Terbanyak di Sumatera Utara menyebar 55 titik, Riau (54), Bangka Belitung (37), Sumatera Barat (18), Jambi (6), Bengkulu (5), dan Aceh serta Bengkulu masing-masing dua titik api.
Baca juga:
Panas terik landa Medan, warga diminta kurangi aktivitas di luar
Berbagai cara warga India hadapi gelombang panas
Dilanda kemarau terparah, Thailand kerahkan tim pembuat hujan
RI bakal dilanda equinox, panas udara bisa capai 36 derajat celcius
Warganya terancam kelaparan, Bupati Belu janji cari solusi
Penampakan danau di Afrika kering hingga menyisakan bangkai ikan
Gagal panen, warga perbatasan RI-Timor Leste terancam kelaparan
-
Kenapa Hutan Punti Kayu penting bagi Kota Palembang? Hutan merupakan sebuah kawasan yang luas dengan berbagai macam pepohonan yang hijau serta menjadi tempat tinggal para satwa, tumbuhan, dan lain sebagainya. Lebih dari itu, hutan juga menjadi ekosistem yang cukup penting di muka bumi. Hutan letaknya tak selalu jauh dari kehidupan manusia atau perkotaan. Banyak dijumpai hutan-hutan berada di tengah hiruk pikuk perkotaan yang berfungsi sebagai paru-paru kota sekaligus tempat rekreasi.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Dimana letak Kampung Kapitan di Palembang? Letak Kampung Kapitan yang berada di tepi Sungai Musi menjadi sangatlah strategis.
-
Apa yang dimaksud dengan Telok Abang di Palembang? Dalam bahasa Palembang, telok diartikan telur dan abang artinya merah. Artinya secara keseluruhan, Telok Abang merupakan telur rebus yang cangkangnya diberi warna merah.
-
Kenapa Lak masuk ke Palembang? Konon, Lak masuk ke Palembang diperkirakan pada zaman awal berdirinya Kerajaan Palembang sekitar abad 16.Saat itu, banyak dijumpai gaya arsitektur rumah Palembang yang dibangun dalam bentuk limas.