TNI AD lagi-lagi bikin rusuh Batam, Jenderal Gatot pasang badan
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyatakan siap bertanggung jawab terkait bentrok TNI-Polri di Batam.
Anggota TNI AD Yonif 134/Tuah Sakti bentrok dengan Brimob Polda Kepri. Disinyalir peristiwa ini merupakan dendam lama, setelah kejadian September lalu yang melukai tentara.
Saat itu empat anggota TNI tertembak saat polisi menggerebek gudang penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) Solar di Batam, Kepulauan Riau. TNI diduga menjadi beking sehingga disikat oleh polisi.
Keributan kembali pecah setelah anggota Brimob dan TNI saling pandang di Pom bensin. Tidak terima, anggota TNI menyerbu markas Brimob Kepulauan Riau, dan memberondongnya dengan tembakan.
Dalam bentrok ini satu anggota TNI JK Marpaung tewas terkena timah panas. Meski pucuk pimpinan telah mendamaikan, dikhawatirkan aksi balas dendam akan kembali dilakukan.
Berikut aksi Kasad Gatot Nurmantyo pasca-bentrok di Batam seperti dihimpun merdeka.com, Jumat (21/11):
-
Di mana lokasi banjir rob yang dikunjungi personel TNI-Polri? Salah satunya adalah Desa Blendung, Kecamatan Ulujami.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan seleksi tingkat Mabes Polri untuk calon taruna Akpol yang lulus di Polda NTT? Mereka yang lulus masih akan mengikuti seleksi di tingkat Mabes Polri pada 7 Juli hingga 1 Agustus 2024.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Kasad bertanggung jawab bentrok di Batam
Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, menyatakan siap bertanggung jawab terkait bentrok dan penembakan di Markas Brimob Polda Kepri, Tembesi, Batam, yang dilakukan oknum anggota Yonif 134/Tuah Sakti, Rabu (19/11).
"Muara semuanya, saya yang bertanggung jawab atas kejadian ini," katanya saat menggelar keterangan pers di Polda Kepulauan Riau, Kamis, setelah melakukan pertemuan tertutup dengan Kapolri Jenderal Sutarman.
Ia mengatakan pihaknya akan melakukan investigasi internal untuk mengungkap kejadian bentrok dan penembakan Mako Brimob Polda Kepri yang diduga dilakukan anggota indisipliner.
"Yang melanggar pasti akan kena sanksi tegas. Kami tidak ingin TNI AD tercoreng oleh ulah anggotanya sendiri," kata dia.
Satu orang prajurit TNI AD tewas dalam insiden ini. Penyebabnya diduga hal sepele, saling lirik di SPBU.
Kasad malu senjata api dipakai serang Brimob
Kasad Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan senjata yang dibekalkan kepada anggota TNI sesungguhnya bukan untuk menembak petugas lain, namun untuk mempertahankan negara dari serangan musuh.
"Kalian (TNI AD) dilengkapi dengan senjata untuk musuh negara. Bukan siapa-siapa. Yang melanggar pasti akan kena sanksi hukum hingga pemecatan," kata Gatot dilansir dari Antara, Kamis (20/11).
Saat ini, kata dia, semua senjata anggota Yonif 134 sudah ditarik dan diamankan, sementara pengamanan di Markas Yonif 134 Tuah Sakti dilakukan oleh POM dan satuan lain di luar Yonif 134.
"Semalam (Kamis dini hari), semua sudah dikumpulkan. Ada tiga senjata yang belum dikembalikan ke markas, namun pagi tadi semua sudah lengkap. Kami tegaskan jika tidak dikembalikan dianggap pencurian senjata," kata dia.
Kasad langsung terbang ke Batam
Anggota TNI AD Yonif 134/Tuah Sakti dan Brimob Polda Kepri terlibat pertikaian hanya berawal dari saling pandang. Peristiwa yang terjadi pagi berbuntut panjang hingga penyerangan markas Brimob, Rabu (19/11) malam.
Sore hari hingga malam terjadi penembakan pada kawasan Markas Brimob Polda Kepri. Saat kejadian, Wakil Gubernur Kepri, Soerya Respationo, beserta sejumlah staf dan empat jurnalis terjebak di dalam hingga akhirnya berhasil dievakuasi sekitar pukul 22.30 WIB.
Situasi yang semakin tidak terkendali membuat pucuk pimpinan Polri dan TNI AD turun tangan. Kapolri Jenderal Sutarman dan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Gatot Nurmantyo datang ke Batam untuk mendamaikan para prajurit.
Gatot bahkan pasang badan atas kejadian itu. Dia meminta semua anak buahnya kembali ke barak, dan seluruh senjata yang dipakai menyerang Brimob dikembalikan.