Trauma gempa NTB, pasien di RS Sanglah Denpasar pilih dirawat di tenda
Direktur Medik RSUP Sanglah Dr I Ketut Sudartana menjelaskan, bahwa untuk saat ini masih ada sebagian pasien ditempatkan di dalam tenda yang dibangun oleh BPBD Provinsi sejak Minggu (5/8) malam.
Gempa berkekuatan 7 SR di Lombok Utara Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/8) kemarin terasa sampai ke Pulau Bali. Ratusan pasien di Rumah Sakit Umum Sanglah, Denpasar, dievakuasi keluar gedung atau ditempatkan di pinggiran selasar sepanjang lorong gedung pasca terjadinya gempa.
Direktur Medik RSUP Sanglah Dr I Ketut Sudartana menjelaskan, bahwa untuk saat ini masih ada sebagian pasien ditempatkan di dalam tenda yang dibangun oleh BPBD Provinsi sejak Minggu (5/8) malam.
-
Apa yang ditemukan di "Gerbang Neraka"? Ditemukan banyak sekali kerangka manusia di tempat ini, termasuk beberapa tanpa kepala.
-
Apa dampak yang ditimbulkan gempa di Gianyar? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung."Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh," kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Di mana "Gerbang Neraka" ditemukan? "Gerbang Neraka" berada di East Riding, Yorkshire, Inggris.
-
Kenapa I Nengah Natyanta merantau ke Denpasar? Pria kelahiran asli Sidemen, Karangasem, Bali itu tidak pernah membayangkan dapat mendirikan bisnis yang menjelma menjadi besar saat ini. Nengah hanya seorang anak keluarga petani dan pedagang desa yang bertekad merantau ke Denpasar untuk mengubah nasib.
-
Kapan gempa di Gianyar terjadi? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung."Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh," kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
"Kami harus memastikan dulu bahwa gedung-gedung kami aman. Selain itu kami sudah menghubungi Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan sudah datang ke Sanglah untuk mengecek (Bangunan) semua gedung, mulai dari kelayakannya. Kalau sudah layak tentu pasien akan kamu kembalikan ke ruangan," ucapnya di Rumah Sakit Umum Sanglah, Senin (6/8).
Sudartana juga mengungkap, untuk jumlah pasien kurang lebih sekitar 200 pasien yang sejak semalam dipindah keluar gedung dan dirawat di dalam dua tenda yang berada di Rumah Sakit Umum Sanglah Denpasar. Sementara, sebagian pasien yang berada di selasar sepanjang gedung ada yang dikembalikan ke ruangan lantai bawah.
"Untuk yang di selasar hari ini, kami sudah pindahkan ke ruangan lantai satu, dan untuk di tenda masih tetap di sana. Kalau jumlah pasien sekitar 200 yang kami rawat di tenda maupun di selasar," ujarnya.
"Mudah-mudahan pasien itu mau kembali ke ruangan karena ada segi traumanya dan psikologisnya masih tinggi. Karena tadi saya coba tawarkan mereka belum siap untuk dikembalikan ke ruangan," tambah Sudartana.
Menurut Sudartana, jika kondisi memungkinkan pasien akan dibawa kembali ke ruangannya. Namun, harus terlebih dahulu menunggu hasil dari Dinas PU apakah gedung memungkinkan untuk merawat pasien. Apabila tidak memungkinkan, maka tenda akan ditambah.
"Kalau memang parah (bangunan) berati kami tidak bisa menempatkan pasien di sana. Kami akan tetap menempatkan pasien di tenda-tenda dan selanjutnya gedung akan kami perbaiki," ujarnya.
Sementara, utuk tenaga medis yang disiapkan di Rumah Sakit Sanglah Denpasar sejauh ini masih sangat cukup dan semua tim medis, mulai dari dokter spesialis dikerahkan untuk merawat para pasien.
"Sejauh ini tenaga medis masih sangat cukup dan kami sudah kerahkan semua dokter spesialis dan perawat untuk membantu teman-teman yang sedang berjaga di rumah sakit," ujarnya.
Selain itu, untuk gempa di Lombok Utara dari pihak Sanglah Denpasar, juga akan mengirimkan tim medis untuk membantu para korban yang terkena gempa di Lombok Utara.
"Jadi barusan kami habis rapat, kemudian dari Sanglah ada sekitar 20 tim medis yang diberangkatkan. Kami akan berangkat nanti jam 2, lewat darat. Kami juga membawa obat-obatan untuk kebutuhan pasien dan alat-alat yang kami juga persiapkan," ujar Sudartana.
Baca juga:
Polri ancam tindak tegas penyebar hoaks soal gempa NTB
Penerbangan rute Lombok dipastikan normal pascagempa
Cerita menegangkan Menteri Singapura terjebak di lantai 10 hotel saat gempa NTB
Kantor BKN Denpasar tetap beri pelayanan meski terdampak gempa
Selain logistik, korban gempa NTB butuh relawan dan tenaga medis