Ulama di Surabaya bakal masif berdakwah bahaya miras
Sejak 20 April lalu hingga hari ini, tercatat sudah ada belasan warga meninggal karena miras oplosan. Sisanya masih menjalani perawatan di RSU dr Soetomo Surabaya.
Maraknya warga yang tewas karena minuman keras (miras) oplosan menjadi atensi Polrestabes Surabaya, Jawa Timur. Pada Rabu (25/4), Kombes Pol Rudi Setiawan. Kapolrestabes Surabaya, mengundang Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk 'memerangi' peredaran miras.
Selain Forkopimda, Rudi juga mengundang sejumlah ulama dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Forum Kerukunan Umam Beragama (FKUB). Termasuk juga sejumlah pimpinan media massa di Surabaya.
-
Kapan Tyas Mirasih terlihat seperti ratu dengan mahkotanya? Tyas terlihat seperti seorang ratu dengan mahkotanya yang merupakan karya dari desainer Rinaldy Yunardi, lho.
-
Apa itu Mie Kipas? Merupakan Jenis Mi Yamin Sebenarnya, mi kipas termasuk varian mi yamin yang sudah populer di Jawa Barat. Mi yamin sendiri merupakan mi yang direbus, kemudian diberi banyak bumbu termasuk kecap manis. Mi ini memiliki ukuran yang kecil-kecil, serupa dengan mi kering khas Palembang atau bakmi asli Tionghoa. Secara tampilan, mi kipas mirip dengan mi yamin karena memiliki ukuran yang kecil dan berwarna kecokelatan dari kecap.
-
Apa itu Miruha? Mengutip kanal YouTube Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX, Kamis (23/11), Miruha didefinisikan sebagai teknologi sederhana dari warga Subang di zaman dahulu untuk menyalakan api.
-
Siapa yang menemukan sinyal misterius itu? Para astronom NASA telah menemukan "sinyal" yang tidak dapat dijelaskan datang dari luar galaksi ini. Mereka sedang melihat data selama lebih dari satu dekade dari salah satu teleskop utama NASA ketika mereka menangkap sinyal tersebut.
-
Kapan doa mimpi buruk dibaca? Doa mimpi buruk ini bisa dibaca ketika bangun tidur.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
"Nanti kita akan membahas dengan MUI dan ulama, kita akan secara masif memberikan dakwah-dakwah di masjid-masjid, menolak dan menyatakan itu (miras) sebagai barang haram dan tidak bisa dikonsumsi," terang Rudi di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (25/4).
Namun, sebelum menggelar pertemuan bersama Forkopimda, pihak Polrestabes Surabaya terlebih dahulu menggelar pemusnahan 21 ribu botol miras hasil operasi selama 10 hari sejak 12 April lalu.
Tak hanya memusnahkan ribuan botol miras, polisi juga memusnahkan 507,92 gram sabu, 48,98 gram tembakau Gorila, dan 35 ribu butir obat keras di halaman Mapolrestabes Surabaya.
"Mari kita sama-sama menghentikan peredaran miras oplosan dan ilegal. Mari kita perangi bersama-sama, tumbuhkan daya tangkal supaya masyarakat kita tidak menyelesaikan persoalannya melalui minuman-minuman keras," imbaunya.
"Dan totalitas secara bersama-sama, kita bekerjasama untuk Surabaya bebas miras ilegal, bebas miras oplosan." sambungnya.
Seperti diketahui, sejak 20 April lalu hingga hari ini, tercatat sudah ada belasan warga meninggal karena miras oplosan. Sisanya masih menjalani perawatan di RSU dr Soetomo Surabaya.
"Dalam masalah peredaran miras ilegal dan oplosan, kita ketahui belakangan ini telah menelan beberapa korban," katanya.
Rudi juga menegaskan, pihaknya akan menindak tegas toko-toko kimia yang menyalahi aturan dengan menjual alkohol secara sembarangan. "Ini sangat miris sekali, begitu mudahnya mendapatkan alkohol. Itu kemudian ya dijadikan seperti ini (miras oplosan)," katanya menyayangkan.
Padahal, Dinas Perdagangan dan Balai POM, memiliki aturan atau SOP soal aturan memperdagangkan alkohol secara bebas ke masyarakat. "Kalau terjadi pelanggaran kepada toko tersebut, kita akan lakukan tindakan hukum. Termasuk juga anggota kami, tadi kita juga sudah sepakat dengan Pak Danrem, anggota TNI, anggota Polri yang menjadi backing, semua kita tindak," tegasnya.
Baca juga:
Jelang Ramadhan, Polresta Tangerang sita ribuan botol miras
Ratusan botol miras ilegal disita dari 3 kafe di Padang
Korban tewas miras oplosan capai 141 jiwa, Polri minta peredaran alkohol diperketat
Aparat sampai Babinkamtibmas tak serius tangani miras oplosan akan ditindak tegas
Berkedok jualan jamu, penjual miras oplosan terbesar di Kediri digrebek