Update Gempa Sulbar: 90 Meninggal, 7,255 Warga Mamuju dan 2.650 di Majene Mengungsi
Basarnas mengerahkan 7 tim dan 2 tim digeser ke Majene untuk melakukan pencarian terhadap 3 orang yang diduga tertimbun longsor di daerah Malunda.
Badan SAR Nasional (Basarnas) melaporkan, jumlah korban jiwa gempa di Sulawesi Barat bertambah menjadi 90 orang pada sore hari ini, Selasa (19/1). 90 orang itu terdiri dari 79 warga Mamuju dan 11 orang warga Majene.
"Hari ini totalnya ada 90 warga yang meninggal dunia," ujar Direktur Kesiapsiagaan Basarnas Didi Hamzar saat konferensi pers virtual BNPB, Selasa (19/1).
-
Kenapa banyak orang memuji Gempi? Pengguna internet memberikan pujian kepada Gempi yang memiliki segudang bakat. Dia mampu berakting, bernyanyi, dan ternyata juga menunjukkan kemampuan dalam renang.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Apa yang dimaksud dengan kata majemuk? Kata majemuk adalah bentuk kata yang terbentuk dari penggabungan dua atau lebih kata dasar.
-
Apa itu Jenang Gempol? Jenang gempol merupakan sebuah hidangan manis yang terbuat dari bubur sumsum dan gempol beras. Dilansir dari Liputan6.com, kuliner ini sudah ada sejak dulu. hidangan ini biasanya disajikan sebagai makanan penutup atau sarapan.
-
Apa itu Gajeuma? Gajeuma menjadi alat musik yang berfungsi sebagai pengiring lagu-lagu tradisional yang ada di Mentawai. Tiap daerah di Indonesia memiliki alat musik tradisional yang beragam dan unik. Tak jarang alat musik ini menjadi salah satu ikon atau ciri khas dari suatu daerah tersebut.
-
Bagaimana Bunga Jeumpa diperbanyak? Perbanyakan Bunga Jeumpa ini dapat dilakukan dengan melalui biji yang tumbuh kurang lebih 3 bulan sesudah biji disebar.
Didi mengatakan, pada pencarian hari ini, Basarnas mengerahkan 7 tim dan 2 tim digeser ke Majene untuk melakukan pencarian terhadap 3 orang yang diduga tertimbun longsor di daerah Malunda.
"Pencarian dibagi menjadi 20 sektor dan 12 titik prioritas pencarian pada empat kelurahan, yakni Kelurahan Binanga, Kelurahan Rimuku, Kelurahan Karema, dan Kelurahan Simboro. Selain di Mamuju, pencarian korban dilakukan di Majene," ujarnya.
Hingga sore ini, sebenarnya tim pencarian tidak menemukan korban jiwa. Namun ada warga yang melapor bahwa anggota keluarganya hilang. Tim pun berencana melanjutkan operasi pencarian dan penyelamatan yang melibatkan anjing pelacak esok hari.
"Ada warga yang melapor, petugas sudah meminta laporan disertai identitas dan data pendukung lain," kata dia.
"Besok kami lakukan monitoring dan mobile di wilayah kami yang dianggap belum maksimal, didukung K-9. Di 20 sektor dan 12 prioritas tersebut, kemungkinan sudah tidak ada lagi korban atau indikasi korban dalam reruntuhan bangunan di daerah itu," kata Didi.
Jumlah Pengungsi Menurun
Komandan Korem (Danrem) 142 Taro Ada Taro Gau, Brigjen Firman Dahlan mengatakan, secara keseluruhan adanya penurunan jumlah pengungsi. Awalnya pengungsi di kedua kabupaten tersebut mencapai 20 ribu orang. Menurut dia, penurunan tersebut diakibatkan beberapa diantaranya mulai kembali ke rumah masing-masing dan ada pula yang eksodus ke kota terdekat.
"Namun hari ini setelah kita update ulang tinggal di Mamuju 7,255 orang, di Majene tinggal 2.650 orang, terjadi penurunan drastis," kata Firman dalam video YouTube BNPB, Selasa (19/1).
Gempa bumi dengan Magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Majene, Sulawesi Barat pada Jumat 15 Januari 2021 pukul 02.28 Wita. Gempa itu berpusat di 2,98 LS, 118,94 BT atau 6 kilometer Timur Laut Majene.
Gempa ini juga turut dirasakan di pusat ibukota Provinsi Sulawesi Barat, yakni Kabupaten Mamuju yang hanya berjarak 34 kilometer dari pusat gempa. Gempa itu menghancurkan sejumlah bangunan dan memakan banyak korban jiwa.
Hingga kini, operasi pencarian dan penyelamatan korban masih dilakukan. Tim SAR gabungan bahkan mengerahkan anjing pintar K9 dan alat pendeteksi kehidupan untuk mempercepat pencarian.
Reporter: Ika Defianti
(mdk/gil)