Usai Disuntik Vaksin, Seorang Nakes di Bogor Mengeluh Pusing
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto memantau pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Bima juga mendapati salah seorang tenaga kesehatan di RSUD Kota Bogor mengeluh pusing setelah disuntik, Kamis (14/1).
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto memantau pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Bima juga mendapati salah seorang tenaga kesehatan di RSUD Kota Bogor mengeluh pusing setelah disuntik, Kamis (14/1).
Tenaga kesehatan itu berasal dari bagian gudang farmasi. Dia mengeluh usai 15 menit disuntik vaksin. Namun, Bima memastikan peristiwa itu bukan karena masalah keamanan vaksin yang diberikan.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
"Saya rasa penting untuk setiap kejadian itu untuk dicermati. Saya minta tadi jangan dulu pulang sebelum gejala itu hilang. Selama masih ada gejala terus diobservasi," ujar Bima.
Di RSUD Kota Bogor, setidaknya ada 40 tenaga kesehatan diberi vaksin. Termasuk petugas kebersihan, perawat dan dokter. Tinjauannya ini, untuk melihat tahapan prosedur selama pelaksanaan vaksinasi.
"Saya ingin langsung lihat yang tenaga kesehatan. Saya ingin pastikan yang diprioritaskan yang betul-betul di garda terdepan. Tadi ada cleaning service, dokter jaga, perawat dan lain sebagainya. Direksi dan lain-lain agak belakang nantinya. Mudah-mudahan bisa dipercepat, mudah-mudahan bisa selesai tidak sampai satu bulan agar proses untuk nakes ini bisa lebih cepat," kata dia.
Kepala Bidang Medik RSUD Kota Bofoe, Sari Chandrawati menjelaskan, pusing yang dialami salah satu tenaga medis itu merupakan hal lumrah dan sudah diprediksi sebelumnya sebagai Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
"Sebetulnya ketika sebuah vaksin itu sudah di launching, sudah boleh diberikan, efek sampingnya sangatlah kecil. Tetapi tidak menutup kemungkinan orang-orang tertentu yang mungkin memiliki sedikit reaksi yang berbeda," kata Sari.
Sari menyatakan prosedur bila terjadi KIPI pun berjalan dengan baik di RSUD sehingga meminimalisir risiko lainnya.
"Kita sudah mempunyai satu tempat untuk melakukan stabilisasi. Sehingga apabila terjadi hal yang tidak diinginkan, emergency kit kita sudah tersedia, oksigen sudah ada, kemudian cairan-cairan juga sudah ada. Dan kita juga sudah sediakan apabila kita sudah stabilkan dan perlu penanganan lebih lanjut, kita cepat mengevakuasi pasien ke IGD terdekat," jelasnya.
"Yang satu orang tadi keluhannya hanya pusing. Dan sudah diobservasi. Kita berharap dengan penanganan yang cepat dan tepat, itu tidak berlanjut," tandasnya.
Di RSUD Kota Bogor tercatat ada 1.032 SDM. 600 orang di antaranya adalah tenaga kesehatan. "Pelaksanaan vaksinasi di RSUD itu dalam seminggu ada 3 kali. Selasa, Rabu dan Kamis. Setiap kali melaksanakan kuotanya ada 40 vaksin yang terbagi dalam dua sesi, yakni pagi dan siang. Pemerintah sudah menyediakan, kita harus menyambut baik dan cepat melakukan registrasi ulang agar nakes yang menjadi sasaran utama bisa menerima vaksin tersebut," ujar Sari.
Sari juga menjamin pelaksanaan vaksinasi tidak mengganggu layanan yang ada. "Kita mempunyai dua tim yang melakukan vaksinasi. Tim A bekerja hari ini, besok Tim B dan seterusnya bergantian. Sehingga pelaksanaan vaksinasi ini yang kita laksanakan dari jam 08.000 -12.00 WIB ini kita pastikan tidak mengganggu pelayanan-pelayanan yang lain," pungkasnya.
Sementara itu, salah satu peserta vaksinasi, yakni Perawat Pasien Covid-19 di RSUD Kota Bogor Amrisal Sisliandy berharap, dengan adanya vaksin ini bisa membantu memutus mata rantai Covid-19.
"Alhamdulillah tadi sudah divaksin. Lancar. Tidak terasa apa-apa. Bahkan pas disuntik pun tidak sakit, tidak seperti disuntik sebelum-sebelumnya. Semoga vaksin bisa memudahkan penanganan Covid-19, karena akhir-akhir ini ruangan sudah penuh," kata Amrisal.
Baca juga:
Sultan HB X Tak akan Sanksi Warga Yogyakarta yang Menolak Divaksinasi Covid-19
Pemerintah Wacanakan Perusahaan Gelar Vaksinasi Mandiri Setelah Seluruh Nakes Selesai
Bentuk Tim Lintas Instansi, KPK Pastikan Kawal Pengadaan Vaksin Covid-19
Vaksinasi Covid-19 Bakal Dihentikan Jika Ada Kejadian Gawat
BPOM: Imunogenitas Vaksin Sinovac 99 Persen Sampai Tiga bulan
Vaksinasi di Jateng, Banyak Tenaga Kesehatan Tidak Datang hingga Server Bermasalah