Viral Dugaan Pemerkosaan di Unnes, Ini Sikap Kampus
Kasus ini diunggah akun X @araoulette terkait dugaan pemerkosaan yang diduga dilakukan mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan berinisial MJP.
Dugaan kasus kekerasan seksual di Universitas Negeri Semarang (Unnes) viral di media sosial media sosial X. Tim etik Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Unnes pun menelusuri informasi yang diunggah akun @araoulette.
Dalam unggahannya, @araoulette menampilkan sosok diduga pelaku pemerkosaan berinisial MJP lengkap dengan fotonya. Namun postingan itu kini telah dihapus.
- Momen Perpisahan Mahasiswa KKN UGM dengan Warga Desa di NTT Ini Viral, Bikin Haru
- Viral Momen Mahasiswa KKN di Kampung Halaman Pratama Arhan, Tuai Perhatian
- Viral Mahasiswa Gondrong Persilakan Sang Ibu Potong Rambutnya usai Wisuda, Bikin Haru
- Viral Dugaan Pelecehan Seksual di Undip, BEM Dorong Korban Berani Speak Up & Minta Kampus Serius Turun Tangan
"Jika berdasarkan informasi tersebut ditemukan indikasi kekerasan atau pelecehan seksual atau bahkan tindak pidana pemerkosaan, kampusnya akan melakukan sidang etik," kata Kepala UPT Humas Unnes, Rahmat Petuguran, Rabu (22/8).
Narasi kekerasan seksual mencuat menyeret MJP mahasiswa Unnes ramai diperbincangkan di media sosial X mengenai dugaan kekerasan seksual. Tim kemahasiswaan langsung menggali informasi melalui pemilik akun @araoulette dan mengupayakan pertemuan dengan korban agar dapat memperoleh informasi lebih detail.
"Pertemuan direncanakan dilakukan pada Rabu siang," ungkapnya.
Saat ini tim etik FIK telah menghubungi terduga pelaku untuk mendapatkan informasi lebih detail. Komunikasi juga dilakukan melalui orang tua terduga pelaku.
"Tim Etik FIK akan mendalami dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber untuk memastikan kesaksian informasi dan memperoleh informasi secara berimbang," ujarnya.
Sanksi terhadap mahasiswa terduga pelaku kekerasan atau pelecehan seksual akan diberikan sesuai Peraturan Rektor Nomor 44 Tahun 2018 dan Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021.
"Informasi mengenai perkembangan hal ini akan disampaikan lebih lanjut," jelasnya.
Unnes meminta segala pihak yang terkait dapat kooperatif sehingga penanganan kasus ini dapat dilakukan secara tuntas, proporsional, dan adil sesuai peraturan yang berlaku.
"Unnes berkomitmen mewujudkan lingkungan akademik yang sehat dan bebas dari kekerasan seksual," pungkasnya.