Wanita Tewas di Jalan Raya Jakarta-Bogor Dihujani 17 Tusukan, Pelaku Sopir Angkot
Pelaku membunuh korban berinisial PS (25) dengan cara menghujamkan 17 tusukan pisau hingga korban tewas.
Polisi menangkap pembunuh seorang perempuan yang mayatnya ditemukan tertutup terpal putih di pinggir Jalan Raya Jakarta-Bogor, pada Rabu (14/12) malam. Pelaku berinisial AS alias IR berprofesi sebagai sopir angkot trayek Citeureup-Pasar Anyar.
Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin mengatakan, pelaku membunuh korban berinisial PS (25) dengan cara menghujamkan 17 tusukan pisau hingga korban tewas.
-
Siapa yang diduga menyembunyikan mayat tersebut? Kelima mayat itu diduga disembunyikan oleh pihak kampus.
-
Kapan es selendang mayang biasanya disantap? Terdapat berbagai macam menu takjil yang lezat saat berbuka.
-
Apa yang dilakukan Mayangsari di pulau pribadi? Mayang menikmati waktu bersama putrinya di laut yang luas. Kebahagiaan Mayang tak terkira karena bisa bermain bersama Khiran.
-
Apa yang dimaksud dengan es selendang mayang? Es selendang mayang memiliki cita rasa manis dan menyegarkan. Ini adalah sajian es manis dengan kue lembut berwarna hijau dan merah yang menjadi isian.
-
Apa makna awal dari cokelat bagi bangsa Maya? Cokelat ternyata sudah muncul sejak bangsa Maya membuat biji kakao pertama kalinya di tahun 500 SM.
-
Bagaimana cara suku Maya meletakkan patung kepala Dewa Jagung? Suku Maya kemungkinan meletakkan patung kepala tersebut di atas sebuah tripot.
Iman menjelaskan, sebelum ditemukan tewas di pinggir jalan oleh seorang pemulung, korban hendak pulang ke rumah selepas kerja di sebuah toko keramik di Kota Bogor, menaiki angkot 08 jurusan Citeureup-Pasar Anyar yang dikemudikan pelaku.
Korban yang duduk di kursi depan dan tidak ada penumpang lain, kemudian memainkan ponsel miliknya. Namun hal itu kemudian memunculkan niat AS untuk memiliki ponsel dan harta benda lain milik korban juga ingin memerkosanya.
"Korban sempat memberikan perlawanan kepada pelaku. Kemudian pelaku mengambil pisau dari dalam tasnya dan menusuk korban dengan 17 kali tusuk hingga tewas, lalu membuang mayat korban di pinggir Jalan Raya Jakarta-Bogor," kata Iman, Senin (26/12).
Barang Milik Korban Dicuri Pelaku
Setelah korban tewas, pelaku kemudian mengambil barang-barang milik korban, seperti ponsel dan barang-barang lainnya.
"Jadi di TKP pelaku mencoba melakukan pemerkosaan kepada korban. Kemudian korban melakukan perlawanan lalu pelaku mengambil pisau dan menusuk sebanyak 17 kali ke tubuh korban," kata Iman.
Sementara Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Yohanes Redhoi Sigiro mengungkapkan, pembunuhan sendiri terjadi di dalam angkot milik pelaku di pinggir jalan.
"Korban sempat menggigit tangan pelaku karena ingin melakukan pemerkosaan. Terus pelaku ambil pisau dan menusuk korban. Setelah tewas, pelaku lalu mencari lokasi untuk membuang mayat korban yang akhirnya ditemukan pemulung yang ingin mengambil sepatu yang ternyata masih dikenakan korban yang tertutup terpal putih," kata dia.
(mdk/gil)