Warga Aceh Serahkan 118 Senjata Api Sejak 10 Bulan Terakhir
Andika kagum dengan sikap masyarakat Aceh yang mulai ada kesadaran untuk menciptakan situasi damai.
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa mengapresiasi keberhasilan Kodam Iskandar Muda membujuk warga agar menyerahkan senjata kepada tentara secara suka rela. Sejak November 2018 hingga Agustus 2019 sudah 118 pucuk senjata diserahkan oleh warga.
Pernyataan itu disampaikan KASAD TNI usai memberikan pengarahan kepada prajurit jajaran Kodam Iskandar Muda. Bersama istrinya Ny Diah Erwiany melakukan kunjungan ke Aceh selama dua hari.
-
Siapa Abu Bakar Aceh? Abu Bakar Aceh, seorang tokoh intelektual tersohor asal Aceh yang telah melahirkan banyak karya di bidang keagamaan, filsafat, dan kebudayaan.
-
Dimana lokasi petani di Aceh yang sedang panen cengkih? Seorang petani menunjukkan segenggam cengkih atau cengkeh yang telah dipetik setelah panen di sebuah hutan di Lhoknga, Aceh, pada 30 Januari 2024.
-
Kapan cengkih menjadi komoditas unggulan di Aceh? Komoditas cengkih pernah berjaya dan menjadi komoditas unggulan di Aceh pada era 1980-an.
-
Apa yang dilakukan di Aceh saat Meugang? Mereka pastinya tidak ketinggalan untuk melaksanakan Meugang bersama keluarga, kerabat, bahkan yatim piatu. Tak hanya itu, hampir seluruh daerah Aceh menggelar tradisi tersebut sehingga sudah mengakar dalam masyarakatnya.
-
Kapan Khanduri Molod di Aceh biasanya dilaksanakan? Melansir dari beberapa sumber, Khanduri Molod biasanya dilaksanakan secara gotong royong antar warga desa di musala.
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
Senpi yang diamankan itu merupakan hasil penggalangan dan pengarahan pihak TNI kepada masyarakat. Termasuk kinerja Babinsa yang selalu berada di tengah masyarakat memberikan pemahaman agar senpi tidak disimpan oleh yang tidak berhak.
Andika kagum dengan sikap masyarakat Aceh yang mulai ada kesadaran untuk menciptakan situasi damai. Apa lagi akhir-akhir ini ada beberapa pucuk senjata sudah diserahkan secara suka rela kepada pihak TNI.
"Ini bagus sekali dan ini kan atas kesadaran, yang paling bagus itu karena kesadaran, bukan karena operasi yang memaksa, inilah yang kita harapkan," kata KASAD TNI Jenderal Andika Perkasa, Kamis (29/8) di Banda Aceh.
Kasad sudah berada di Banda Aceh sejak kemarin dan sempat berkunjung ke situs tsunami Museum Tsunami, kapal PLTD Apung yang terseret dari Pelabuhan Ulee Lheue saat tahun 2006 silam. Kapal Apung ini merupakan generator PLN yang ditambatkan di sana saat itu.
Pengarahan kepada prajurit dipusatkan di Lapangan Jasdam Kodam Iskandar Muda, Neusu yang dipimpin oleh Kasad TNI secara tertutup. Awak media tidak dibenarkan untuk masuk ke ruang pengarahan dan hanya menunggu di luar gedung.
Usai pertemuan, Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan, kedatangannya ke Aceh untuk melihat kesatuan-kesatuan di Kodam Iskandar Muda. Ada banyak prestasi yang membanggakan sudah diraih dan ini patut diapresiasikan.
"Prestasi itu bukan berarti dalam satu hal saja. Tetapi bagaimana mereka juga diterima oleh masyarakat, Forkopimda, mereka bekerja sama," jelasnya.
Kepada prajurit, sebutnya, ia berpesan agar terus bisa menjadi dirinya sendiri dan haris menjadi bagian dari masyarakat Aceh. Sebagai prajurit harus terus membantu masyarakat dalam segala bidang, termasuk meningkatkan taraf hidup, membangkitkan daya beli masyarakat Aceh.
"Intinya membantu Aceh membangun," ungkapnya.
Baca juga:
Penjual Es Bobol Mobil Kapolsek, Senjata Apinya Dijual Rp 500 Ribu
Tangkap Umar Kei Terkait Kasus Narkoba, Polisi Sita Revolver
Penyalahgunaan Senpi Bukti Inkosistensi Polri Gelar Tes Psikologi Tiap 6 Bulan
Pistol Kapolsek Negara Raib Saat Ditinggal Sembahyang di Pura Sakenan
Lika-liku Perjalanan Senjata Buatan AS Jatuh ke Tangan Militan
Mengerikan, Ini Senjata Mematikan Milik Para Simpatisan Nazi