Warga Bengkulu temukan 500 pohon ganja di antara tanaman cabai
Kendati berhasil menyita ratusan pohon tersebut, polisi tidak menemukan pemiliknya.
Kepolisian Resor Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, Jumat pagi menemukan 500 pohon ganja di atas lahan seluas 0,5 hektare di Dusun Talang Tiga. Pohon ganja itu diperkirakan berumur tujuh bulan.
Kasat Narkoba Polres Rejanglebong Iptu Ardiansyah mengatakan, pohon ganja berumur empat hingga tujuh bulan itu ditemukan petugas di Dusun Talang Tiga, Desa Kampung Jeruk, Kecamatan Binduriang.
Barang bukti berupa tanaman ganja sudah diangkut ke Mapolres Rejanglebong.
"Penemuan ladang ganja ini berbeda dengan kasus-kasus sebelumnya yang ditanam dengan sistem tumpang sari di antara tanaman kopi atau cabai. Kali ini isi lahannya semua tanaman ganja," kata Ardiansyah dikutip dari Antara, Jumat (10/4).
Kendati berhasil menyita ratusan pohon tersebut, Polres Rejanglebong tidak menemukan pemiliknya. Temuan ladang ganja itu, kata Ardiansyah, berkat informasi dari masyarakat setempat.
Lokasi ladang ganja di perbukitan terjal yang berjarak sekitar dua kilometer dari pemukiman penduduk.
Pada 24 Maret 2015, Polres Rejanglebong juga menemukan ratusan batang pohon ganja di perkebunan kopi seluas satu hektare di perbatasan antara Desa Lawang Agung dan Desa Karang Pinang, Kecamatan Sindang Beliti Ulu.
Di lokasi itu pohon ganja telah tumbuh dengan ketinggian 60 sampai satu meter. Penanamannya menggunakan sistem tumpang sari di antara tanaman kopi dan cabai merah.
Lokasi temuan ini terletak jauh dari permukiman warga dengan mencapai 20 km dan hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Sedangkan temuan terbesar , kata dia, pada 5 November 2014 dengan jumlah mencapai 2.000 batang di lahan seluas dua hektare.
Ladang ganja yang ditemukan ini di kawasan Bukit Penimbun Kecamatan Sindang Dataran.
Selain temuan oleh kepolisian, petugas Kodim 0409 Rejanglebong pada 19 Maret 2015 juga menemukan ribuan pohon ganja di lahan seluas dua hektare di Desa Sinar Gunung, Kecamatan Sindang Dataran.
Baca juga:
Bawa ganja, TNI gadungan sodorkan KTA dan senjata palsu
2 Hektar ladang ganja siap panen ditemukan di pegunungan Aceh Besar
Pengedar ganja dibekuk saat istirahat di rumah, 29 paket diamankan
Beli ganja di pinggir jalan, 2 mahasiswa akan gelar pesta di kampus
Kakek dari Aceh ini nekat bawa 54 kg ganja dengan becak motor
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Apa yang dilakukan Bung Karno pada Masjid Jamik di Bengkulu? Bung Karno yang dahulu sempat mengenyam pendidikan di Insinyur Teknik Sipil dari Technische Hoogeschool (THS) atau dikenal dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), berniat untuk merenovasi masjid tersebut karena sudah tak layak dan juga membahayakan jemaah.
-
Siapa saja yang hadir dalam kegiatan misi dagang dan investasi di Bengkulu? Bertempat di Hotel Grage Bengkulu, Senin (3/7), kegiatan misi dagang dan investasi ini dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Sekretaris Daerah Bengkulu Hamkah Sabri, Direktur Utama bankjatim Busrul Iman, Kepala OPD Jawa Timur dan Bengkulu serta Pimpinan BUMD Jawa Timur lainnya.
-
Kapan Soekarno diasingkan di Bengkulu? Masa pengasingan Soekarno mulai tahun 1938 sampai 1942 ini telah muncul jalinan asmara dengan Fatmawati setelah sang presiden aktif dalam kegiatan kepemudaan Bengkulu.
-
Apa yang dilakukan dalam tradisi Bakar Gunung Api di Bengkulu? Menyusun Batok Kelapa Mengutip dari kanal Liputan6.com dan beberapa sumber lainnya, bakar gunung api ini merupakan sebuah ritual membakar batok kelapa yang sudah tersusun rapi. Biasanya, susunan batok kelapa tersebut dibuat seperti tusuk sate yang dirangkai dengan kayu dan dibuat tinggi menjulang.