Warga masih mencari sisa harta di lokasi kebakaran Pondok Bambu
"Ya kali aja kan. Nggak ada yang tahu juga siapa tau masih milik. Apaan keq," ujar salah satu warga di lokasi.
Puluhan warga korban kebakaran di RT 09 RW 03 Pondok Bambu, Jakarta Timur, masih berusaha mencari barang-barang miliknya. Bau hangus dan kepulan asap sisa kebakaran tidak menghalangi mereka untuk masuk ke rumah.
Pantauan Liputan6.com, Selasa (22/5/2018) sore, setiap kepala keluarga membawa serta anak dewasanya mencoba masuk ke dalam rumahnya. Membawa cangkul dan linggis, mereka seolah berharap masih ada yang bisa diselamatkan.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Apa yang terbakar di Kebagusan? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Bagaimana upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurangi kemacetan di Jakarta? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih mengkaji rencana perubahan jam kerja di DKI Jakarta yakni masuk pada jam 08.00 WIB dan 10.00 WIB dengan harapan dapat mengurangi kemacetan hingga 50 persen.
-
Mengapa kemacetan di Jakarta meningkat? Syafrin juga menuturkan peringkat kemacetan DKI Jakarta mengalami kenaikan. Sebelumnya peringkat 46, kini menjadi peringkat 29.
Namun kebanyakan upaya yang mereka lakukan nihil alias tidak membuahkan hasil. Hanya tembok-tembok rumah yang masih berdiri. Perabot dapur, pakaian dan alat rumah tangga lainnya terlihat hangus terbakar.
"Ya kali aja kan. Nggak ada yang tahu juga siapa tau masih milik. Apaan keq," ujar salah satu warga di lokasi.
Sementara itu di Jalan Basuki Rahmat, arus lalu lintas padat merayap. Sejumlah kendaraan roda dua malah memaksa berhenti untuk melihat dari dekat lokasi kebakaran. Kebetulan lokasi berada di pinggir jalan dan bisa dilihat dari atas jembatan.
Kebanyakan pengendara malah mengaku tidak tahu peristiwa kebakaran kemaren.
"Ini kapan? Habis begini bangunan. Saya lewat malam terus. Gede api kemaren?," tanya salah satu pengendara kepada pengendara lainnya.
"Kemaren sore ini. Gede kan sampai ditutup ini jalan buat madamin sama Damkar," jawab pengendara lain.
Korsleting listrik diduga menjadi penyebab puluhan rumah semi permanen ini terbakar sejak pukul 11.00 WIB kemaren. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang menghanguskan puluhan rumah itu.
Menurut Kasie Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman dalam kebakaran ini tidak ada korban jiwa.
Puluhan rumah dilalap api dengan cepat karena material bangunan rumah semi permanen dari bahan mudah terbakar seperti kayu.
"Dugaan sementara akibat korsleting listrik, tidak ada korban jiwa, untuk jumlahnya berapa kami belum hitung tapi kami memastikan puluhan," ujar Gatot.
Reporter: Moch Harunsyah
Sumber: Liputan.com
Baca juga:
Lapak barang bekas di Serpong terbakar, warga sempat mengira petasan
Polisi sebut bocah yang tewas kebakaran di Duren Tiga karena ingin selamatkan sepeda
Kebakaran warteg di Duren Tiga, bocah 10 tahun jadi korban tewas
Warteg dan lima bangunan di Duren Tiga terbakar, bocah 10 tahun tewas
Kesal tak dibelikan HP, anak ini main api di dalam rumah hingga ludes terbakar