Warga Protes Arti Orang Aceh di Google Translate Nyeleneh
Sejumlah kata atau frasa di Google Translate dalam bahasa Jawa (Javanese) dan bahasa Melayu ke bahasa Indonesia mendiskreditkan masyarakat Aceh. Terjemahannya mengandung rasisme menuai protes dari sejumlah warga Aceh sejak kemarin.
Sejumlah kata atau frasa di Google Translate dalam bahasa Jawa (Javanese) dan bahasa Melayu ke bahasa Indonesia mendiskreditkan masyarakat Aceh. Terjemahannya mengandung rasisme menuai protes dari sejumlah warga Aceh sejak kemarin.
Misal jika mengetik tulisan 'Orang Aceh' di kolom bahasa Jawa, lalu diterjemahkan ke bahasa Indonesia, artinya menjadi 'bajingan'. Begitu juga sejumlah frasa lainnya seperti terjemahan dari 'Gadis Aceh' diterjemahkan menjadi 'Dasar Brengsek'.
-
Siapa Abu Bakar Aceh? Abu Bakar Aceh, seorang tokoh intelektual tersohor asal Aceh yang telah melahirkan banyak karya di bidang keagamaan, filsafat, dan kebudayaan.
-
Apa yang dilakukan di Aceh saat Meugang? Mereka pastinya tidak ketinggalan untuk melaksanakan Meugang bersama keluarga, kerabat, bahkan yatim piatu. Tak hanya itu, hampir seluruh daerah Aceh menggelar tradisi tersebut sehingga sudah mengakar dalam masyarakatnya.
-
Di mana Abu Bakar Aceh dilahirkan? Profil Singkat Aboebakar Atjeh atau disebut juga Abu Bakar Aceh ini lahir di Peureumeu, Aceh Barat pada tanggal 28 April 1909.
-
Di mana letak Pulau Banyak, gugusan pulau yang mempesona di Aceh? Di ujung barat Indonesia tepatnya di Provinsi Aceh, banyak dijumpai gugusan-gugusan pulau kecil yang indah dengan hamparan pasir putih dibalut dengan deru ombak yang begitu memanjakan mata. Salah satu gugusan pulau itu bernama Pulau Banyak yang berada di Kabupaten Aceh Singkil.
-
Kapan wabah Kolera menyerang Aceh? Aceh menjadi salah satu daerah yang terkena wabah virus pada saat Agresi Militer Belanda II.
-
Bagaimana ciri khas bangunan Gedung Bank Indonesia di Aceh? Ciri khas bangunan ini yaitu terdapat 3 bagian gedung, bangunan induk berada di tengah lalu diapit oleh dua bangunan di sebelah kiri dan kanannya.
Akibatnya produk layanan Google Translate ini, menjadi perbincangan warga Aceh. Bahkan ada yang sudah melayangkan surat protes atas dugaan rasisme dan mendiskreditkan suku Aceh dengan terjemahan tersebut.
Seorang warga Aceh, Haekal Afifa melayangkan surat protes ke Google Indonesia di Jakarta. Menurut dia, terjemahan tersebut bentuk penghinaan terhadap masyarakat Aceh secara umum.
"Surat sudah diantar ke Google di Jakarta dan Google di Amerika sudah di-fax," kata Haekal Afifa di Banda Aceh, Rabu (16/10).
Haekal mencontohkan pada laman https://translate.google.com, opsi terjemahan dari bahasa Jawa (Javanese) dan bahasa Melayu ke bahasa Indonesia, seperti 'dunia aceh' diterjemahkan 'dunia berantakan'. Lalu frasa lainnya 'tokoh Aceh' diterjemahkan 'sosok yang kasar'.
Bahkan, jika frasa 'anak Aceh' dari bahasa Jawa dan bahasa Melayu diterjemahkan ke bahasa Inggris maka ditulis terjemahannya sebagai 'son of a bitch'.
"Itu terlihat seperti ada unsur kesengajaan dan bukan bagian dari terjemahan, tapi lebih kepada mendeskripsikan dan mendiskreditkan saya dan orang Aceh secara umumnya," ungkapnya.
Oleh karena itu, Haekal meminta kepada pihak perusahaan Google LLC atau pihak Google Indonesia untuk menghapus frasa-frasa tersebut. Khususnya terjemahan dari bahasa Jawa dan Melayu ke Bahasa Indonesia dan Inggris yang mengandung diskriminatif rasial sesegera mungkin.
Menurutnya, frasa yang dinilai rasis di tools Google translate itu telah melanggar Konvensi Internasional tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Rasial atau ICERD (International Convention on the Elimination of All Forms of Racial Discrimination).
Ini juga sudah disahkan oleh Sidang Majelis Umum PBB Nomor 2106 (XX) pada 21 Desember 1965, serta telah diratifikasi oleh Republik Indonesia pada 25 Juni 1999.
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Kata Haekal, Forum Masyarakat Melayu dan Aceh juga menyatakan keberatan atas produk tersebut. Sejumlah pengertian dalam google translate telah merendahkan harkat dan martabat rakyat Aceh dan bangsa Melayu.
"Selambat-lambatnya 3x24 jam setelah surat protes ini sampai ke hadapan kantor tuan, yakni sejak Selasa, 15 November 2019. Apabila protes kami ini tidak tuan indahkan, maka kami akan mengambil tindakan lebih lanjut," tukasnya.
Haekal mengaku, bila dalam tenggat waktu itu tidak dihapus, dia bersama Forum Masyarakat Melayu dan Aceh akan menempuh jalur hukum atas dugaan rasisme tersebut.
Baca juga:
Sipir Lapas Langsa Aceh Jadi Mafia Sabu Pernah Direhabilitasi Narkoba
Usai Duel & Pukul Sipir, 3 Napi Rutan Sabang Berhasil Kabur
Gajah Liar Porak-porandakan Kebun Warga di Beungga Aceh
Berharap Komoditas Nilam Bisa Berantas Kemiskinan Aceh
Reaksi Siswa di Aceh Latihan Simulasi Gempa dan Tsunami
81 Anggota DPR Aceh Dilantik, Jumlah Anggota Perempuan Cuma 8 Orang