Waspada! Pencuri Ini Menyamar Ngaku Keluarga saat Ada Hajatan di Medan
Pencuri satu ini pandai memanfaatkan situasi. Dia berpura-pura jadi pihak keluarga lalu dengan mudah mencuri sepeda motor di lokasi hajatan atau kemalangan.
Pencuri satu ini pandai memanfaatkan situasi. Dia berpura-pura jadi pihak keluarga lalu dengan mudah mencuri sepeda motor di lokasi hajatan atau kemalangan.
Pria yang belum diketahui identitasnya ini terakhir beraksi di acara pesta pernikahan di Jalan Platina Raya Gang Tukul, Lingkungan 20 Kelurahan Rengas Pulau, Medan Marelan, Medan, Sabtu (14/9) sekitar pukul 11.00 WIB. Aksinya kemudian diposting di akun Facebook Larasati Dhiafaqry.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Bagaimana Pemkot Medan menangani pengangguran terbuka? "Untuk penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan intervensi melalui upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kesempatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui program-program pengembangan kapasitas daya saing, program-program pelatihan, peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja, serta melalui program pemberdayaan masyarakat di masing-masing kecamatan dan kelurahan,"
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa kata penutup pidato penting? Sangat penting untuk pembicara memperhatikan kata-kata penutup yang dituangkan dalam setiap pidatonya.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
Dalam postingan perempuan warga Jalan Bilal, Medan, ini disebutkan bahwa pelaku mengaku sebagai keluarga pada pesta pernikahan. Pria itu lalu meminjam sepeda motor kepada korban dengan alasan ingin membeli sesuatu di warung. Namun, dia tidak kunjung kembali.
Keluarga mempelai laki-laki pada pesta pernikahan itu, Sigit Irnanda Putra (23), mengonfirmasi kebenaran postingan itu. Dia pun menyatakan pesta pernikahan digelar di rumahnya.
Sigit menyatakan, yang menjadi korban pencurian adalah ayah mempelai wanita, Beny Aspan (53), warga Pasar Lama, Lingkungan 29, Medan Labuhan. Dia datang mengendarai sepeda motor.
Pelaku yang tidak diketahui dari mana datangnya menyambut pihak keluarga mempelai wanita dengan ramah. Setelah menyalami semua, dia pun berbincang dengan ayah mempelai perempuan.
Pelaku pun berlaku sok akrab dengan Beny. Dia kemudian masuk ke rumah dan membuatkan kopi. Tidak ada keluarga yang curiga kepadanya. Kepada pihak mempelai pria, dia mengaku sebagai keluarga mempelai wanita. Begitu pula sebaliknya, dia mengaku sebagai kerabat mempelai pria kepada keluarga mempelai wanita.
Singkat cerita, si pelaku pun tanpa hambatan dapat membuat kopi. "Kopi sengaja dibuat encer. Lalu kepada korban dia bilang 'encer kali kopinya, sebentar lah biar saya belikan kopi sama rokok ke depan'. Dia lalu meminjam sepeda motor korban," jelas Sigit.
Beny tak curiga. Ayah mempelai wanita ini memberikan kunci sepeda motor Honda Vario 125 warna putih dengan nomor polisi BK 4942 RAS miliknya.
©2019 Merdeka.com/Yan Muhardiansyah
Pelaku dengan mudah membawa sepeda motor itu. Kecurigaan mulai muncul setelah satu jam dia tidak kunjung kembali.
Keluarga mempelai wanita mulai bertanya-tanya kepada pihak laki-laki. "Lho Pak De mu mana yang berkumis, jenggot dan pakai kacamata?" tanya Beny, seperti ditirukan Sigit.
Mendapat pertanyaan itu, mempelai pria pun kebingungan. "Kami bilang tidak tahu. Kami tanya sana-sini, tidak ada yang kenal," ujar Sigit.
Akibat kejadian itu, Beny mengalami kerugian Rp 18 juta. "Rencananya siang ini mau dilaporkan ke Polsek Medan Labuhan," sebut Sigit.
Setelah kejadian itu diposting, sejumlah komentar muncul. Pelaku diduga sudah berulang kali beraksi di pesta pernikahan maupun kemalangan. Dia disebutkan pelaku pernah beraksi di Bilal, Marelan, Tanjung Morawa dan Binjai.
Modusnya yang digunakan pelaku tetap sama. "Misalnya di tempat orang meninggal dia berpura-pura membantu memasang teratak. Saat ada yang lengah, dia mencoba minjam sepeda motor dengan alasan untuk membeli pulsa atau kopi," papar Sigit.
Dalam setiap aksinya, pelaku diduga kerap menyesuaikan suasana. Di lokasi kemalangan, dia memakai koko dan peci. Sementara di lokasi pesta dia berpakaian rapi.
Terkait kejadian ini, Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Ikhwan Lubis, menyatakan akan mengantisipasi agar kejahatan serupa tidak terulang. "Kalau ada kegiatan acara pesta anggota akan ditempatkan untuk monitor dan memantau," sebutnya.
Baca juga:
Mengendap-endap di Dermaga Samarinda, Bota Babak Belur Usai Tepergok Curi 3 HP
Kuli Bangunan Kepergok Curi iPhone di Rumah Mewah
19 Kali Bobol Rumah Kosong di Mojokerto, Nur Haji Ditembak Polisi
Dokumen & Komputer Raib saat Kerusuhan Jayapura, Pembahasan APBD Perubahan Ditunda
Pencuri Bermobil Satroni Perumahan Elite di Bekasi, Sikat Harta Rp145 Juta
Mobil Alphard di Kompleks Gedung Sate Jadi Incaran Pencuri