Yang muda yang mengeruk uang negara
"Mereka juga selalu bersinergis dan melakukan korupsi dengan khusyuk," kata Busyro.
Dalam kurun 10 tahun terakhir ini gejala kejahatan publik yang menjalarnya paling cepat adalah korupsi. Kejahatan itu bahkan sudah menggerogoti kaum muda dan jumlahnya kian bertambah. Namun pemerintah menganggapnya hal yang biasa, tak ada kondisi darurat.
Sebut saja mereka yang juga terseret kasus korupsi yang ditangani KPK, seperti Gayus Tambunan, Dhana Widyatmika, Tommy Hindratno, Angelina Sondakh, Muhammad Nazaruddin, Wa Ode Nurhayati, Fadh A Rafiq, Anas Urbaningrum, Dandy Prasetya dan yang lainnya.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas menilai gejala korupsi pada kaum muda ini seperti adanya regenerasi koruptor. Bahkan, menurut Busro, absennya rasa malu mencuri uang negara ini semakin menguat.
"Korupsi itu beranak pinak dan pasti ada regenerasinya. Para koruptor itu optimistis dan serakahnya luar biasa. Mereka juga selalu bersinergis dan melakukan korupsi dengan khusyuk," kata Busyro dalam acara di Depok pada Mei lalu.
Selain itu, menurut Busro, meski statusnya sudah tersangka, tak juga mengendor, malah makin menunjukkan optimisme. Lebih-lebih yang tertangkap adalah kalangan muda dari politisi yang di pemerintahan.
Akan selalu terdengar, belaan 'dia tidak sendiri, dia hanya apes saja' dan anehnya hal itu dianggap sebagai bukan rahasia umum, bukan dianggap sebagai perbuatan yang membahayakan negara. Belum lagi hukuman saat di pengadilan yang tidak sebanding dengan tindakannya. Bahkan dana dari hasil kejahatannya masih bisa digunakan sebagai modal hidup mewah usai ditahan.
"Mari hadapi dengan kepala tegak. Koruptor saja optimistis, kenapa kita tidak," ujar Busro saat itu.
Jelang hari Sumpah Pemuda tahun ini, merdeka.com akan mereview kasus-kasus korupsi yang dilakukan dari kalangan muda. Lengkap dengan kenapa nyali untuk bertindak korup tak mengendor hingga ditangkap.
Ini bukan bermaksud memaklumi pelaku korupsi dari kalangan tua, namun menjadi tekanan penting adalah dari kaum muda. Penekanan ini penting karena generasi muda identik dengan generasi penerus estafet cita-cita berbangsa.
Namun, meski sudah banyak kalangan muda yang sudah jadi tersangka korupsi, pemerintah tak menganggapnya sebagai hal yang bersifat darurat. Dianggap biasa saja, meski sekelas mantan menteri yang mengurusi pemuda dan mantan ketua umum partai sudah tersangka. Biarlah penyebutan nama Bunda Putri yang dianggap darurat.
Baca juga:
Tak cuma di pusat, korupsi juga dilakukan pemuda di daerah
Jadi harapan rakyat, 5 tokoh muda ini malah tersangkut korupsi
Gayus Tambunan dan Dhana Widyatmika, mafia muda perpajakan
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? Jaksa Penuntut Umum (JPU) blak-blakan. Mengantongi bukti perselingkuhan mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
-
Siapa yang dibunuh karena memberitakan korupsi? Herliyanto adalah seorang wartawan lepas di Tabloid Delta Pos Sidoarjo. Dia ditemukan tewas pada 29 April 2006 di hutan jati Desa Taroka, Probolinggo, Jawa Timur. Herliyanto diduga dibunuh usai meliput dan memberitakan kasus korupsi anggaran pembangunan di Desa Tulupari, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo.
-
Siapa yang diduga terlibat dalam kasus korupsi? Sorotan kini tertuju pada Sirajuddin Machmud, suami dari Zaskia Gotik, yang diduga terlibat dalam kasus korupsi.
-
Siapa yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi KONI Sumsel? Ketua Umum KONI Sumatra Selatan Hendri Zainuddin resmi ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus korupsi dana hibah KONI Sumsel tahun anggaran 2021 pada Senin (4/9).
-
Siapa yang ditangkap karena kasus korupsi timah? Nama Harvey masuk dalam daftar 16 tersangka kasus korupsi timah yang membuat rugi negara sebesar Rp271 Triliun. Kejaksaan Agung (Kejagung) menahan suami Sandra Dewi, Harvey Moeis usia menjadi tersangka kasus korupsi dalam tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kasus korupsi ini? Untuk kedua tersangka dilakukan penahanan selama 20 hari kedepan guna kepentingan penyidik KPK. Sementara untuk satu tersangka lain yakni Direktur PT KIM, Karunia diharapkan agar kooperatif dalam pemanggilan penyidik KPK.