Anak Cak Imin Ikut Demo RUU Pilkada Depan Istana: Menolak Monopoli Kekuasaan, Lawan Sampai Akarnya
Sejumlah aksi demonstrasi digelar di beberapa titik di Jakarta untuk menyuarakan penolakan RUU Pilkada akan disinyalir akan disahkan oleh DPR
Sejumlah aksi demonstrasi digelar di beberapa titik di Jakarta untuk menyuarakan penolakan RUU Pilkada akan disinyalir akan disahkan oleh DPR. Jika RUU itu disahkan menjadi UU Pilkada, kemungkinan PDIP tak bisa ikut Pilkada Jakarta dan Kaesang bisa melaju ikut Pilgub.
Di antara sekian banyak demonstran yang turun ke jalan, ada salah satu anak Ketum parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, Rahma Alifa, putri dari Cak Imin Ketum PKB. Rara, sapaan akrab Rahma hadir dalam aksi demonstrasi di depan Istana Jakarta. Aksi demonstran itu bergabung dengan aksi Kamisan.
- Anies Kecam Tindakan Represif Aparat Terhadap Demonstran Tolak Revisi UU Pilkada: Sangat Disesali
- 50 Demonstran Penolak Revisi UU Pilkada Segera Dibebaskan Polda Metro Jaya, Anggota DPR Jadi Penjamin
- Sisi Lain Demo Tolak Pengesahan RUU Pilkada di DPR, Banyak Hal Tak Terduga Terjadi
- Rakyat Demo Tolak RUU Pilkada sampai Jebol DPR, Di Mana Jokowi?
Melalui akun Instagram pribadinya, Rra sempat menunjukkan momen dirinya ada di tengah lautan masa yang berdemo. Secara tegas Rara juga menunjukkan sikap ketidaksetujuannya dengan sikap DPR. Tak banyak bicara, Rahma langsung membicarakan pernyataan sikapnya.
”Menolak kebijakan-kebijakan jelek, menolak kinerja DPR yang serampangan, dan akar utamanya: menolak monopoli kekuasaan yang mengobok-obok independensi partai politik melalui adu domba yang membabi buta. Lawan sampai ke akarnya,” tulis Rahma, Kamis (23/8/2024).
Tentu saja aksi Rara mengundang perhatian warganet. Mereka juga bersimpati karena dilema Rara, anak Ketum Parpol yang setuju dengan RUU menjadi UU Pilkada.
"Bayangin anaknya jurnalis, turun ke lapangan langsung kritik pemerintah. Bapaknya satu kubu di pemerintah. Sakit banget pasti," tulis namanyaapio di media sosial Rara.
Merespons hal itu, Rara mengaku turun ke jalan adalah caranya untuk melawan dan membantu ayahnya alias Cak Imin. Rara mengatakan Cak Imin mengetahui saat dirinya hadir dalam demonstrasi tersebut.
"aku bisa memahami beban dan alasan kenapa ayahku harus melakukan apa yang ia lakukan. Aku masyarakat sipil biasa, jadi turun adalah caraku melawan dan membantu ayahku. Dia tau juga aku turunn," kata Rara.