Di Paripurna DPR, Fraksi NasDem Minta Dalang Kerusuhan 22 Mei Diungkap
Anggota Fraksi Partai NasDem DPR, Aris Setiawan meminta kasus aksi kerusuhan 22 Mei lalu diusut tuntas. Hal ini ia sampaikan dalam rapat paripurna, Selasa (28/5). "Menarik kajian hukum terkait demonstrasi, banyak yang ingin ini diusut tuntas. Tapi di sidang ini harap juga para intelektual di belakang ini juga diusut.
Anggota Fraksi Partai NasDem DPR, Aris Setiawan meminta kasus aksi kerusuhan 22 Mei lalu diusut tuntas. Hal ini ia sampaikan dalam rapat paripurna, Selasa (28/5).
"Menarik kajian hukum terkait demonstrasi, banyak yang ingin ini diusut tuntas. Tapi di sidang ini harap juga para intelektual di belakang ini juga diusut tuntas," kata Aris.
-
Kapan pertemuan pengurus pusat Partai Demokrat akan diadakan? Ini rencananya besok akan diadakan di hari Senin, tanggal 4 September
-
Dimana demo buruh terjadi? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang akan memimpin pertemuan pengurus pusat Partai Demokrat? "ke depan akan ada beberapa pertemuan yang sedang diagendakan oleh Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sebagai ketua umum.
-
Kapan Hari Demokrasi Internasional diperingati? Setiap tanggal 15 September masyarakat dunia memperingati Hari Demokrasi Internasional.
Dia juga meminta, para anggota DPR menekan Polisi untuk mengusut tuntas kasus tersebut. Sehingga kasus itu bisa terbuka seutuhnya.
"Dewan juga bisa menekan Kepolisian untuk mengusut sehingga terang benderang," ucapnya.
Sebelumnya, Fraksi Partai Gerindra DPR mengusulkan adanya Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) yang bersifat independen untuk menelisik kasus dugaan pelanggaran hak azasi manusia pada kerusuhan 21-22 Mei lalu. Usulan itu disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR dari Fraksi Partai Gerindra Sodik Mujahid dalam rapat paripurna Selasa (28/5).
"Kami mengusulkan ada agenda pembahasan ini untuk mendesak pemerintah membentuk tim independen gabungan pencari fakta," kata Sodik.
Sodik mengatakan, banyak hal yang harus selidiki lebih lanjut. Terutama soal banyaknya aparat yang melakukan kekerasan pada saat aksi 22 Mei.
Baca juga:
6 Tersangka Pemilik Senpi Target Bunuh Tokoh Nasional Dibayar Dolar Singapura
Usut Kekerasan Aparat di Aksi 22 Mei, Gerindra Usulkan Bentuk TGPF
Ditutup saat Demo 21-22 Mei, Lalu Lintas di Sekitar Bawaslu dan KPU Mulai Dibuka
Pascademo 22 Mei, Semua Rute Transjakarta Kembali Beroperasi Normal
Fakta-Fakta Baru Dibeberkan Polisi, Terungkap Nekatnya Perusuh 22 Mei di Jakarta