Di Paripurna, Gerindra Sesalkan Obat Tramadol Dijual Bebas Dikonsumsi Anak
Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Gerindra Obon Tabroni menyesalkan, banyak remaja bahkan anak-anak mengkonsumsi bebas obat Excimer dan Tramadol. Menurutnya, obat tersebut bisa merusak generasi bangsa bila dikonsumsi sembarangan.
Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Gerindra Obon Tabroni menyesalkan, banyak remaja bahkan anak-anak mengkonsumsi bebas obat Excimer dan Tramadol. Menurutnya, obat tersebut bisa merusak generasi bangsa bila dikonsumsi sembarangan.
"Saya menemukan fakta yang membuat kita begitu miris, yang membuat mestinya kita harus melakukan sebuah tindakan konkret terkait maraknya obat-obatan yang hari ini menyebar bukan hanya tingkatan remaja, tapi sudah termasuk anak-anak,” katanya saat interupsi dalam rapat paripurna DPR RI, Selasa (24/8).
-
Kapan korban melapor kasus KDRT? Laporan yang dilayangkan korban pada 7 Agustus 2023 lalu telah diterima Unit PPA Polres Metro Bekasi dan masih dalam proses penyelidikan.
-
Kapan DPTb disusun? DPTb disusun dalam tahapan pendaftaran pemilih, dan dapat mencakup pemilih yang baru berusia 17 tahun, pemilih yang telah pindah domisili, atau pemilih yang sebelumnya tidak terdaftar dalam DPT.
-
Kenapa TPS di Distrik Naikere rawan diserang KKB? Selain itu, kawasan Distrik Naikere rawan karena menjadi daerah perlintasan kelompok kriminal bersenjata (KKB)," tutur dia seperti dilansir Antara.
-
Kapan rapat mingguan TPN Ganjar-Mahfud digelar? TPN Gelar Rapat Mingguan: Mantapkan Gerakan Blusukan Ganjar-Mahfud yang Tak Bisa Dilakukan Prabowo Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Md, menggelar rapat mingguan di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (6/12).
-
Apa itu DPTb? DPTb atau Daftar Pemilih Tetap Tambahan adalah daftar pemilih yang ditambahkan setelah DPT (Daftar Pemilih Tetap) selesai disusun dalam pemilu.
-
Kapan DPT disusun? DPT disusun oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setiap lima tahun sekali sebelum pemilihan umum dilaksanakan.
"Obat-obat yang saya maksud adalah Excimer dan Tramadol yang mestinya obat-obat tersebut dipergunakan untuk penyakit penyakit lain, untuk hal hal lain, pereda nyeri atau yang lain-lain. Hari ini banyak dikonsumsi anak-anak kita oleh generasi muda," sambungnya.
Menurutnya, harga obat-obat tersebut sangat murah dan mudah didapatkan. Kata dia, obat tersebut mudah didapatkan di warung dan disalahgunakan anak-anak muda.
"Di warung-warung banyak tersedia obat jenis tersebut, dengan 2 ribu perak, atau satu tablet sekitar 20 ribuan, generasi muda kita memanfaatkan itu untuk sesuatu yang negatif tentunya. Saya tidak bayangkan apabila ini terus berlanjut, terus berjalan dengan kemudahan mendapatkan obat tersebut bukan tidak mungkin satu generasi kita akan hilang," tuturnya.
Politisi Gerindra ini berharap, hal tersebut bisa ditindak tegas oleh instansi terkait. Termasuk Badan Narkotika Nasional (BNN) agar peredaran obat itu bisa diatasi.
"Harapan saya dan semua agar ini menjadi sebuah hal serius yang kita sikapi instansi terkait terutama dari BNN dan yang lain-lain mengambil langkah-langkah tegas agar peredaran obat ini dibatasi untuk hal-hal tertentu," pungkasnya.
Baca juga:
Edarkan Sabu-Sabu dan Puluhan Ribu Pil Koplo, Remaja Blitar Ditangkap di Tabanan
Bawa 13 Kg Sabu, Pria Asal Aceh Timur Ditangkap di Langkat
BNN Sebut Pelajar Indonesia Banyak Terpapar Narkoba dan Ganja
Kisah Kapten Pilot Tersandung Narkoba, Dipecat & Kini Jadi Penjual Siomay Sukses
BNN Gagalkan Penyelundupan 324 Kg Sabu Jaringan Thailand-Aceh