Disindir karangan bunga, Fahri takkan maju jadi anggota DPR lagi
Disindir karangan bunga, Fahri takkan maju jadi anggota DPR lagi. Fahri melihat banjir karangan bunga sebagai bagian dari kelanjutan perang antar pendukung di Pilkada DKI yang sebelumnya ramai di media sosial. Dia menuding aksi kiriman bunga dilakukan pendukung Ahok-Djarot yang kalah dari Anies-Sandi.
Tiga pimpinan DPR yakni Fahri Hamzah, Fadli Zon dan Setya Novanto mendapat karangan bunga bernada sindiran atas persetujuan hak angket untuk KPK. Karangan bunga itu bertuliskan dari rakyat yang menolak diwakilkan oleh ketiga pimpinan DPR.
Merasa tidak diinginkan oleh rakyat, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengaku tidak berniat lagi untuk menjadi anggota DPR periode selanjutnya. Dia mengaku sudah lelah.
-
Bagaimana Fahri Hamzah melihat proses bersatunya Jokowi dan Prabowo? "Ini adalah dua tokoh besar. Orang hebat dua-duanya, yang selama ini oleh politik dibuat bertengkar, sekarang kita buat mereka bersatu," tutur Fahri, Minggu (28/1)
-
Apa yang menurut Fahri Hamzah menjadi bukti dari efek persatuan Jokowi dan Prabowo? "Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum," sambungnya.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Di mana Pak Haryono tinggal? Ia tinggal menetap pada salah satu lorong goa itu.
-
Siapa yang menurut Fahri Hamzah berperan penting dalam mewujudkan Indonesia menjadi negara yang diperhitungkan? Fahri pun menyebut relevansi langkah pemerintahan program kerja yang dicanangkan paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran dalam melanjutkan upaya mendorong kemajuan negara.
-
Kapan Amir Hamzah ditangkap? Konon, Amir diduga sedang makan bersama dengan perwakilan Belanda saat kembali ke Sumatra. Saat itu, revolusi sosial sedang berkembang. Sebuah kelompok dari Pemuda Sosialis Indonesia menentang Feodalisme. Akhirnya masa kepemimpinan Amir pun hancur dan ia ditangkap.
"Insya Allah saya tidak maju lagi, saya sudah capek jadi legislatif," ujar Fahri sambil tersenyum kepada awak media di Gedung DPR, Kamis (4/5).
Fahri juga tak berniat bertarung di Pemilihan Presiden 2019. Sambil bergurau dia juga menyinggung langkah Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang memilih memiliki program talkshow setelah tak lagi menjadi Gubernur DKI.
"Kalau yang saya dengar Ahok mau jadi talkshow itu bagus sekali. Saya sendiri punya imajinasi mau jadi talkshow saja di televisi, kalau ada yang mau," katanya sambil bercanda.
Disinggung banjir karangan bunga yang dikirim ke Balai Kota, Mabes Polri, dan sejumlah Polda di Indonesia, Fahri melihat aksi itu bagian dari kelanjutan perang antar pendukung di Pilkada DKI yang sebelumnya ramai di media sosial. Dia menuding aksi kiriman bunga dilakukan para pendukung pasangan petahana Ahok-Djarot yang kalah dari pasangan Anies-Sandiaga.
"Saya kira ini adalah ekor dari perang di sosial media karena ada yang merasa kalah dan lalu mereka melakukan gerakan yang sangat disayangkan kalau itu dilakoni oleh satu orang yang banyak uang," ujarnya.
Fahri menyindir imbauan Ahok yang meminta pendukungnya tak lagi mengirimkan karangan bunga. Menurutnya, Ahok tak perlu melarang karena banjir karangan bunga membawa berkah bagi pengusaha bunga.
"Saya harap jangan dilarang, karena saya senang bikin para pengusaha bunga makmur dan buat saya itu UKM," tegasnya.
Baca juga:
Ancaman Fahri Hamzah saat disudutkan pendukung KPK
Ketika Fadli, Fahri dan Setnov dikritik lewat karangan bunga
Fahri Hamzah pastikan tak ada niat jahat di balik aksi 5 Mei
Fahri Hamzah sebut KPK ekstra yudisial, bisa diangket oleh DPR
Fahri Hamzah desak polisi ungkap pelaku teror rumah Ketua Fraksi PKS