Ini hasil lengkap pertemuan SBY & Zul, koalisi makin mengerucut
Ini hasil lengkap pertemuan SBY & Zul, koalisi makin mengerucut. Isi pertemuan dengan Zul dan rombongan PAN, juga membahas situasi negara selama empat tahun kepemimpinan Jokowi.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menerima kunjungan Ketum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan di kediamannya, bilangan Kuningan, Jakarta. Dari hasil pertemuan, koalisi antara kedua partai plus Gerindra makin mengerucut.
Isi pertemuan dengan Zul dan rombongan PAN, juga membahas situasi negara selama empat tahun kepemimpinan Jokowi.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Bagaimana Demokrat akan mendekati partai lain? Selain itu, dia menuturkan bahwa Demokrat membuka komunikasi dengan pihak manapun. Sehingga, ujarnya segala kemungkinan yang ada bakal dikaji secara mendalam.
"Kami membahas secara mendalam, kemungkinan kebersamaan kami untuk Pilpres 2019 mendatang. Saat ini titik beratnya adalah untuk menyamakan persepsi dan pemahaman. Sama dengan apa yang kami sampaikan dengan saat bertemu Pak Prabowo kemarin malam," kata SBY, Rabu (25/7).
SBY juga mengaku pembicaraan koalisi antara partai akan lebih diintensifkan untuk membahas visi misi mereka bersama. Selama ini SBY telah mencermati aneka kebijakan Jokowi. Dari sana mereka akan merumuskan koalisi yang dianggap ideal untuk rakyat.
"Prinsip kami, yang sudah baik lanjutkan, yang belum baik perbaiki," kata SBY.
SBY membantah pertemuan malam ini sudah membahas pembagian kekuasaan seperti cawapres atau jajaran menteri. Agar elok, SBY menyebut jika biasanya yang berinisiatif mengusulkan cawapres adalah sosok capres. Baru nanti dibahas bersama mitra koalisi.
"Saya yakin bahwa capres yang kita usung memiliki independensi untuk memilih. Superstar dalam pemilihan adalah capres," kata ayah Agus Yudhoyono ini.
SBY juga mengaku tak menemui kesulitan berkomunikasi dengan PAN. Apalagi Zulkifli Hasan adalah mantan menteri kehutanan di era SBY.
"Saya yakin PAN dan Demokrat akan bisa bekerja sama dengan baik," kata dia.
Baca juga:
Hinca, Amir Syamsuddin dan Syarif Hasan masuk tim kecil penjajakan koalisi Demokrat
Pertemuan hangat SBY dan Zulkifli Hasan di Mega Kuningan
Rommy klaim Jokowi sesungguhnya sudah siapkan posisi menteri buat AHY
Waketum Demokrat sebut pertemuan Zulhas dan SBY bahas logistik Pilpres
Bahas Pilpres, Zulkifli Hasan temui SBY di Mega Kuningan
Demokrat sebut pertemuan Zulhasan & SBY belum sampai soal dukung Prabowo nyapres