Kemendagri Sebut Realisasikan Identitas Tunggal Telah Dilakukan Pemerintah
Sekjen Kementerian Dalam Negeri Hadi Prabowo mengatakan, pihaknya melalui Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk mempersiapkan identitas tunggal. Dan saat ini beberapa kementerian dan lembaga telah melakukan kolaborasi data.
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno berencana menggantikan tiga kartu sakti milik Jokowi dengan e-KTP. Dan rencana tersebut ternyata kini telah dimulai dilakukan oleh pemerintah.
Sekjen Kementerian Dalam Negeri Hadi Prabowo mengatakan, pihaknya melalui Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk mempersiapkan identitas tunggal. Dan saat ini beberapa kementerian dan lembaga telah melakukan kolaborasi data.
-
Di mana Sandiaga Uno kuliah dulu? Beginilah potret lawas Sandiaga Uno saat masih mengenyam pendidikan di Amerika.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kenapa KWT Srikandi dibentuk? Mengatasi Masalah Kenaikan Harga Pangan KWT Srikandi dibentuk pada awal tahun 2023 lalu. Saat itu, peruntukannya adalah membantu mengatasi kenaikan harga pangan dan memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.
-
Bagaimana tanggapan warganet terhadap unggahan Sandiaga Uno tentang tubuh berototnya? Unggahan Sandiaga Uno beberapa waktu lalu itu seketika menuai gelak tawa dari warganet. Banyak di antaranya yang ikut memberikan komentar yang tak kalah lucu dan menggelitik.
-
Siapa yang dibantu Sandiaga Uno di Pancoran? Sandiaga menyasar warga dan juga sekaligus merangkul lansia untuk budidaya lele.
-
Bagaimana Sandiaga Uno membantu warga Pancoran? Sandiaga langsung memberikan bantuan untuk mengembangkan potensi yang sudah ada. "Kita beri bantuan tambahan tiga kolam bioflok dengan diameter 200 cm, 2.250 bibit ikan lele dan pakan ikan hingga panen. Tentu juga kita beri pendampingan dan pelatihan budidaya ikan lele," sambung Sandiaga.
"Sebenarnya E-KTP arahnya ke sana. Oleh karena itu, Dukcapil bekerjasama dengan seluruh lembaga ini, dalam kerangka menggunakan identitas tunggal, sehingga rekam medisnya tahu, terus kemudian terkait kepentingan Perbankan, kepentingan untuk kelakuan baik dan sebagainya, karena di sana ada chipnya," katanya di kantornya, Jakarta, Senin (18/3).
Dia menjelaskan, pemberlakuan identitas tunggal masih menunggu kesiapan dari kementerian dan lembaga lain. Sebab, Hadi mengungkapkan, Dukcapil telah menyiapkan ruang agar data e-KTP dapat terintegrasi dengan data lainnya.
"Kesiapan dari Kementerian/Lembaga masing-masing. Dukcapil kan bikin wadah, bikin rongga. Ini tinggal digunakan. Dukcapil kerjasama, baik dengan Perbankan, Kesehatan, Pendidikan, yang saat ini di dalam pemerintahan Pak Jokowi-Jusuf Kalla sudah mulai dibuat," ujarnya.
Hadi mengatakan, sampai saat ini sudah ada 1.669 lembaga baik pemerintah maupun swasta yang bekerjasama dengan Dukcapil. "Sekarang kan sudah ada 1.669 baik lembaga pemerintah maupun swasta, perbankan, yang bekerjasama dengan Dukcapil. Khususnya masalah kecelakaan, dan sebagainya. Itu untuk deteksi siapa, dan sebagainya. Jadi tanpa disampaikan, itu sudah jalan," tutupnya.
Sebelumnya, Cawapres Sandiaga merasa miris dengan masalah negara Indonesia yang kaya raya ini dan SDM yang hebat seperti lapangan kerja untuk anak-anak muda. Emak-emak, lanjut Sandi, yang mengeluhkan biaya tinggi seperti pangan dan biaya listrik.
"Prabowo-Sandi fokus masalah rakyat. OK OCE dan rumah siap kerja yang membuka 2 juta lapangan kerja baru, 2 juta wirausaha baru dan mengentaskan pengangguran sebanyak 2 juta dalam lima tahun," jelas Sandi di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu (17/3).
Sandi juga memastikan kesejahteraan guru, terutama honorer dan membereskan sistem pendidikan seperti mencabut Ujian Nasional (UN). Pasangan nomor urut 02 ini juga akan meliburkan sekolah dan kuliah selama Ramadhan seperti yang dilakukan oleh Gus Dur saat menjadi Presiden RI.
"Karena Ramadhan adalah bulan toleransi. Harus meningkatkan rasa toleransi antar umat beragama agar Indonesia menjadi negara yang makmur," ujar dia.
Terkait masalah BPJS, kata Sandi, akan menjadi fokus untuk dibereskan dan pembayaran honor tenaga medis tepat waktu. Dia menegaskan, pihaknya tak akan membebani anggaran negara dengan membuat bermacam-macam kartu.
"Keluarkan dompet, ambil satu kartu menjadi identitas kita yaitu KTP. KTP ini sudah ada chip canggih. Semua program kami ini cukup satu kartu, yaitu KTP," tutup Sandi.
Seperti diketahui, pasangan Jokowi-Ma'ruf mengandalkan tiga kartu pendukung seperti Kartu Sembako Murah, Kartu Prakerja dan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah).
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Rencana Sandiaga Hapus UN Sempat Diperdebatkan di Internal BPN
Ini 'Ibu Lis' Penderita Kanker Asal Sragen yang Namanya Disebut Sandiaga di Debat
Fadli Sindir Kartu Jokowi: Bicara Industri 4.0, Tapi Berpikir Cara Kuno
Gerak-gerik Sandiaga Uno dan Ma'ruf Amin Jadi Sorotan saat Debat Cawapres
Jubir Prabowo-Sandiaga: Ramadan Sekolah Libur, Fokus Pendidikan Agama
Bicara Pakai Data saat Debat, Ma'ruf Tunjukkan Kemampuannya Jadi Cawapres