Ketua DPR ingin pastikan pemilik e-KTP yang tercecer punya hak pilih di 2019
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta pemerintah memastikan ratusan data dari KTP elektronik yang tercecer di Jalan Salabenda, Bogor tidak disalahgunakan. Sebab, sepengetahuan Bamsoet, e-KTP tersebut sudah rusak dan tidak lagi terpakai.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta pemerintah memastikan ratusan data dari KTP elektronik yang tercecer di Jalan Salabenda, Bogor tidak disalahgunakan. Sebab, sepengetahuan Bamsoet, e-KTP tersebut sudah rusak dan tidak lagi terpakai.
"Tapi yang penting bagi kami adalah KTP itu sekarang sudah diamankan dan tidak boleh disalahgunakan itu sudah tidak terpakai lagi," kata Bamsoet sebelum acara buka puasa di Rumah Dinas Ketua DPR, Jalan Widya Chandra, Jakarta, Senin (28/5).
-
Siapa yang melaporkan Bambang Soesatyo ke MKD? Laporan dibuat mahasiswa Universitas Islam Jakarta bernama M Azhari terkait terkait pernyataan bahwa semua partai politik setuju untuk melakukan amandemen penyempurnaan UUD 1945.
-
Apa yang diusulkan oleh Baleg DPR terkait dengan DKJ? Baleg DPR mengusulkan agar Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi ibu kota legislasi. Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Achmad Baidowi alias Awiek mengusulkan agar Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi ibu kota legislasi.
-
Apa yang dilaporkan oleh M Azhari kepada MKD terkait dengan Bambang Soesatyo? Laporan tersebut terkait pernyataan Bamsoet bahwa semua partai politik setuju untuk melakukan amandemen penyempurnaan daripada UUD 1945 yang telah ada.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Mengapa Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Menurut Ganjar, dengan KTP Sakti nantinya masyarakat dapat mengakses berbagai bantuan pemerintah, hanya dengan kartu Identitas saja."Jaminan-jaminan selama ini ada dengan berbagai identitas satu per satu, sekarang bisa kita satukan dalam satu KTP dan kita sebut satu KTP Sakti,” ujar Ganjar usai silahturahmi Caleg dan Partai pengusung di Perum Graha Puspa Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12).
Selain itu, DPR ingin memastikan nama dan data yang tertera di e-KTP yang tercecer harus sesuai dengan pemiliknya serta memiliki hak pilih jelang Pilkada dan Pemilu Serentak 2019.
"Dan kami ingin memastikan dan minta kepastian bahwa nama-nama yang tertera dalam KTP itu harus dipastikan pemilik KTP aslinya dan punya hak suara nanti dalam memilih," ujar Bamsoet.
Bamsoet mengaku telah meminta Komisi II DPR untuk meminta penjelasan dari Kementerian Dalam Negeri terkait masalah tersebut saat rapat kerja.
"Walaupun sebetulnya kita sudah membaca juga penjelasan menteri bahwa itu adalah KTP belum bisa dimusnahkan karena harus ada persetujuan dari KPK karena menyangkut pertanggungjawaban atau berita acara," tegas dia.
Tak hanya lewat DPR, Bamsoet mendorong Kepolisian untuk melakukan penyelidikan hingga tuntas. Namun dari keterangan kepolisian, Bamsoet mengetahui tak ada unsur pidana dalam masalah tersebut.
"Dari pihak kepolisian saya juga minta komisi III untuk melakukan penyelidikan walaupun kita sudah mendengar dari pihak kepolisian bahwa tidak ada ditemukan unsur pidana," tandasnya.
Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) domisili Sumatera Selatan ditemukan tercecer di Jalan Raya Salabenda, Kabupaten Bogor. Diduga e-KTP dalam kardus itu terjatuh dari truk.
Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Zudan Arif Fakrulloh langsung memberikan klarifikasi. Menurutnya, e-KTP yang dibawa sopir truk adalah kartu yang sudah tak berlaku dan tengah dalam perjalanan ke gudang Kemendagri di Bogor.
"Jajaran Polsek Kemang dan Polres Kabupaten Bogor menunjukkan bahwa KTP-el yang tercecer tersebut adalah KTP-el rusak atau invalid dan diangkut dari gudang penyimpanan sementara di Pasar Minggu ke Gudang Kemendagri di Semplak, Bogor," kata Zudan
Baca juga:
Dirjen Dukcapil: e-KTP rusak dimusnahkan dengan dipotong sisi kanannya
e-KTP tercecer, Tjahjo siap korbankan jabatan bila disalahgunakan untuk pilkada
Kemendagri berencana buat aturan soal pemusnahan e-KTP yang rusak
Ini SOP dilanggar saat angkut e-KTP ke Bogor, jangan diulangi!
Tak ada unsur pidana dan e-KTP tercecer di Bogor belum dimusnahkan
E-KTP yang tercecer di Jalan Raya Salabenda diamankan Polres Bogor
Kronologi tercecernya ratusan e-KTP di Bogor