Masyarakat Diminta Kenali Latar Belakang Caleg Sebelum Memilih
Lembaga pemantau Pemilu, Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) meminta masyarakat mengenali latar belakang calon anggota legislatif (Caleg) sebelum memilih pada 17 April mendatang. JPPR berharap para caleg yang terpilih nanti berkualitas dan memiliki rekam jejak baik.
Lembaga pemantau Pemilu, Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) meminta masyarakat mengenali latar belakang calon anggota legislatif (Caleg) sebelum memilih pada 17 April mendatang. JPPR berharap para caleg yang terpilih nanti berkualitas dan memiliki rekam jejak baik.
"Maka kepada masyarakat harus menggunakan hak pilihnya dengan baik, kaji dan kenali latar belakang para caleg di Pemilu 2019," kata Manajer Pemantauan Seknas JPPR Alwan Ola Riantoby dalam keterangan tertulisnya, Selasa (2/4).
-
Mengapa banyak Penghayat Kepercayaan yang mendekati Caleg di setiap pemilu? Mereka adalah kelompok rentan yang sering dimanfaatkan untuk mendulang suara. Ragam perjuangan mereka lakukan guna mendapatkan hak-haknya. Masuk ke pusaran politik adalah salah satu cara, meski pernah mengalami trauma.
-
Kenapa penangkapan Caleg S menjadi hal yang miris? Tapi miris sekali sebenarnya kalau melihat kasus narkoba seperti ini, terutama karena pelakunya oknum caleg terpilih. Apa nggak malu sama masyarakat dapilnya? Kan seharusnya dia memberi contoh perilaku yang baik. Ya tapi ada baiknya kalau oknum seperti ini ketangkap sebelum dilantik. Karena tidak kebayang potensi abuse of power yang akan dia lakukan nantinya.
-
Siapa saja Caleg terpilih PDIP yang diminta mundur? Adapun keenam caleg yang diminta mundur tersebut di antaranya dari Dapil 13 meliputi Batang, Pekalongan dan Pemalang, yakni Achmad Ridwan dan satu orang belum terkonfirmasi. Kemudian di Dapil 2 meliputi Kendal, Kabupaten Semarang dan Salatiga ada Diah Kartika Permatasari.Di Dapil 8 meliputi Magelang, Kota Magelang, Boyolali, yakni Eko Susilo dan Dwi Adi Agung Nugroho. Kemudian di Dapil 9 meliputi Purworejo, Wonosobo dan Temanggung ada Elisabeth Intan Kurniasari.
-
Apa asal usul nama Cakung? Mengutip buku Asal Usul Nama Tempat di Jakarta karya Rachmat Ruchiat, nama Cakung berasal dari nama anak sungai yang melintas di sana yakni Kali Cakung.
-
Kapan Cak Percil memulai mengamen? Mengamen Keluar dari grup kesenian Janger, ia mengamen dari bus ke bus serta dari rumah ke rumah demi membantu perekonomian keluarganya.
-
Kenapa Caleg lupa ingatan akan janji-janjinya? “Jelas, lah! Coba kamu ingat, sebelum duduk di kursi DPR, banyak caleg yang berjanji macam-macam agar masyarakat memilih mereka. Tapi setelah merasakan kursi DPR, sekejap saja mereka hilang ingatan akan janji-janjinya.”
Alwan mengapresiasi langkah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menyerahkan 'Gabut Award' kepada DPR atas pencapaiannya sebagai DPR berkinerja terburuk sejak Reformasi. Namun dia pun mengharapkan PSI melakukan langkah mitigasi agar caleg yang lolos tidak gabut alias gaji buta.
"Namun sebagai upaya mitigasi PSI menjadi peserta pemilu 2019, harus memaksimalkan para caleg nya yang tentu berkualitas sehingga tidak melakukan hal yang sama, begitupun dengan caleg dari parpol yang lain," kata dia.
Sebelumnya, Ketua Gerakan PSI Bersih-Bersih DPR, Daniel Simeon Tumiwa mengatakan, pemberian 'Gabut Award' ini sebagai penghargaan bahwa DPR RI periode 2014-2019 gagal mewakili rakyat. Menurut Daniel, pada tahun pertama anggota dewan menjabat, hanya berhasil mengesahkan 3 RUU.
"Angka ini sempat meningkat di tahun kedua dengan disahkannya 10 RUU. Namun dua tahun ke belakang, keluaran produk legislasi kita rupanya terus menurun menjadi 6, puncaknya tahun ini hanya mengesahkan 4 RUU dari 50 yang direncanakan," ujar Daniel Simeon Tumiwa, di Lobby Gedung Nusantara III, Jakarta, Senin (1/4).
Sementara itu, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah angkat bicara terkait penghargaan 'Gabut' atau 'Gabut' award yang diberikan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Fahri pun menyarankan PSI untuk fokus berkampanye saja.
"PSI bagusnya fokus kampanye saja. Karena dia belum paham DPR itu apa, legislatif itu apa, legislasi itu apa, prinsip kehadiran dalam legislatif apa, kerja DPR itu apa, kan belum paham," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/4).
Baca juga:
Jelang Pencoblosan, KPK akan Buka Nama-nama Caleg DPR yang Patuh Lapor LHKPN
KPK dan Bawaslu Sepakat Peserta Pemilu Buka Rekam Jejak
Bawaslu Selidiki 5 Pejabat Pemprov Banten Dukung Anak Gubernur jadi Caleg DPD
3 Caleg di Bekasi Meninggal Dunia, KPU Buat Berita Acara Perubahan DCT
Incar 24 Kursi DPR, PAN Andalkan Kemampuan Caleg
PSSI Harus Perhatikan Kualitas SDM Pelatih dan Wasit
Berkenalan Dengan Dua Caleg Anti Mainstream Asal Palembang, Gondrong dan Bertato