Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Kemenkes terus berupaya menekan angka kematian petugas pemilu.
Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
- Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD
- KPU Ungkap Jumlah Pemilihan Ulang pada Pemilu 2019 dan 2024, Berikut Data Perbandingannya
- Mendagri Minta Dukcapil Kebut Urus Surat Kematian Petugas Pemilu Meninggal Dunia
- Menkes Beberkan 400.000 Petugas Pemilu Berisiko Tinggi Meninggal Dunia Tapi Lolos Screening
"Jumlah yang meninggal dibandingkan pemilu 2019 yang di atas 500-an sekarang kan turun jauh. Tadi Pak ketua KPU angkanya 71 untuk yang tanggal 14-18 (Februari 2024) dari Bawaslu ada tambahan 13 orang itu tanggalnya sama, jadi totalnya ada 84 pak yang meninggal sampai sekarang. Itu 16 persen dari pemilu yang sebelumnya yang angkanya di atas 500," kata Budi saat jumpa pers di Kemenkes, Jakarta Pusat, Senin (19/2).
"Jadi memang terjadi penurunan yang sangat drastis dari jumlah petugas pemilh yang wafat pada saat bertugas dibandingkan pemilu sebelumnya,"
sambungnya.
merdeka.com
Meski demikian, Kemenkes terus berupaya menekan angka kematian petugas pemilu. Baginya, satu nyawa hilang sudah terlalu berharga.
"Jadi kami berpikir bagaimana caranya untuk terus perbaiki, sudah turun 80 persenan lebih, bisa gak kita turun lebih banyak lagi, kalau bisa gak ada yang meninggal. Satu nyawa itu udah terlalu berharga," ujarnya.
Atas nama pemerintah, Budi menyampaikan turut berduka cita atas wafatnya petugas pemilu. Dia mendoakan mereka yang meninggal diterima amal ibadahnya.
"Kami atas nama pemerintah mengucapkan turut berduka cita atas wafatnya petugas pemilu dan kami doakan semoga para almarhum ini diampuni dosanya dan diterima amal ibadahnya," pungkasnya.
merdeka.com
"Berdasarkan monitoring kami, terhadap status atau situasi teman-teman kami sahabat-sahabat kami para penyelenggara pemilu badan ad hoc terutama pada peak season yang bebannya berat pada tanggal 14 Februari sampai 18 Februari 2024 jam 23.58, Dalam catatan kami yang meninggal ada 71 orang," kata Hasyim.
Sedangkan, Koordinator Divisi SDM, Organisasi, dan Diklat Bawaslu Herwyn JH Malonda mengatakan ada 13 orang anggota pengawas pemilu yang wafat per 14 - 19 Februari 2024.
"13 orang dari 14 Februari sampai 19 Februari saat ini yang masih proses terus laporannya dinamis masuk ke kami terus, terkait dengan hal ini sambil kami terus menantau jajaran pengawas pemilu karena penyelenggaraan pemilu masih berjalan," ucapnya.