Mensesneg Sebut Istana Tak Perlu Jawab Surat AHY karena Masalah Internal Partai
Mensesneg Pratikno mengakui sudah menerima surat dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terkait masalah ada pihak dari lingkungan pemerintah yang akan mengkudeta partainya.
Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Pratikno mengakui sudah menerima surat dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terkait masalah ada pihak dari lingkungan pemerintah yang akan mengkudeta partainya.
"Iya benar kami sudah menerima surat dari pak AHY yang ditujukan kepada bapak presiden, diantar langsung oleh pak sekjen partai demokrat, dan kami sudah menerima surat itu," kata Pratikno dalam chanel youtube Sekretariat Presiden, Kamis (4/2).
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Bagaimana Demokrat akan mendekati partai lain? Selain itu, dia menuturkan bahwa Demokrat membuka komunikasi dengan pihak manapun. Sehingga, ujarnya segala kemungkinan yang ada bakal dikaji secara mendalam.
-
Siapa yang memberi tugas khusus kepada Demokrat? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Siapa yang akan memimpin pertemuan pengurus pusat Partai Demokrat? "ke depan akan ada beberapa pertemuan yang sedang diagendakan oleh Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sebagai ketua umum.
-
Apa yang akan dilakukan Demokrat kedepan? Lebih lanjut, Herman menyatakan bukan tidak mungkin Demokrat ke depan akan membentuk poros baru atau bergabung dalam koalisi yang sudah ada. Segala kemunginan, ujar dia bisa saja terjadi.
Dia mengatakan pihak istana tidak perlu menjawab surat tersebut. Sebab menurut dia hal tersebut adalah perihal dinamika internal partai.
"Kami rasa kami tidak perlu menjawab surat tersebut, karena hal tersebut adalah perihal dinamika internal partai, itu merupakan rumah tangga internal Partai demokrat, yang semuanya sudah diatur dalam AD/ART," ungkap Pratikno.
Sebelumnya AHY menyatakan telah menyampaikan surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait adanya upaya gerakan perebutan paksa Partai Demokrat yang dilakukan oleh beberapa menteri di sekitar lingkaran Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Tentang adanya gerakan politik yang mengarah kepada pengambilalihan kepemimpinan partai demokrat secara paksa yang tentu mengancam kedaulatan dan eksistensi partai demokrat," kata AHY dalam siaran teleconference, di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Senin (1/2).
Dia menjelaskan menurut kesaksian banyak pihak gerakan tersebut mendapatkan dukungan dari sejumlah menteri dan pejabat penting. Walaupun demikian dia pun tidak mudah percaya dan akan mengonfirmasi kepada Jokowi.
"Menurut kesaksian, dan testimoni gerakan ini melibatkan pejabat penting pemerintahan yang secara fungsional berada dalam lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo," ungkap AHY.
"Lebih lanjut gerakan ini juga sudah mendapatkan dukungan dari sejumlah menteri dan pejabat penting dari presiden Joko Widodo. Tentunya kami tidak mudah percaya dan mengedepankan azas praduga tak bersalah dalam permasalahan ini," tambah AHY.
Sebab itu, AHY pun sudah memberikan surat kepada Jokowi untuk mengonfirmasi hal tersebut. Agar kata dia tidak menimbulkan azas praduga tidak bersalah.
"Karena itu tadi pagi saya sudah mengirimkan secara resmi kepada yang terhormat bapak presiden joko widodo untuk mendapatkan konfirmasi dan klarifikasi dari beliau, terkait kebenaran berita yang kami dapatkan ini," ungkap AHY.
Baca juga:
Demokrat Sayangkan Surat AHY Tak Dibalas, Berharap Jokowi Tegas
Kader Demokrat Diajak Temui Moeldoko Dijanjikan Dana Bencana, Tapi Malah Bahas Capres
Demokrat Diterpa Isu Kudeta, Pengurus DPD DIY Kompak Dukung AHY
Demokrat: AHY Tidak Pernah Sebut Nama Moeldoko Saat Ungkap Isu Kudeta Partai
Moeldoko Klaim Tak Pernah Bicara dengan Jokowi Soal Isu Kudeta Demokrat