Ogah gambling, PDIP tak mau buru-buru usung Risma jadi Cagub DKI
PDIP masih bekerja keras mencari calon terbaik.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tak mau buru-buru mengusung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Partai berlogo banteng ini ingin benar-benar mencari lawan yang sepadan bagi calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Atas alasan itu, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengaku partainya tak mau asal-asalan memilih calonnya. Ada beberapa hal yang menjadi titik perhatian partai sebelum memutuskan salah satu kadernya layak maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta atau tidak.
"Tentu saja kami akan mendengarkan berbagai aspirasi tersebut meskipun keputusan akhir berada di bu ketum dan partai terus menerus mengonsolidasikan diri," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (2/7).
Terkait usulan beberapa kader agar memasangkan Risma dengan Djarot Saiful Hidayat, Hasto mengaku masih mencermati perkembangan peta politik di ibu kota. Keputusan itu pun akan diambil setelah lebaran selesai.
"Dinamika masih memungkinkan untuk terjadi, karena itu pencermatan atas dinamika politik di Pilkada DKI terus menerus kami lakukan. Prinsipnya kami tidak ingin gambling di DKI. Ingin mempersiapkan pas calon yang kuat dan membawa perubahan cepat di DKI," tegasnya usai mengantar pemudik KA gratis.
Pengambilan keputusan tersebut tak lepas dari upaya PDIP untuk memberikan kesempatan kepada semua calon, termasuk dari partai-partai lain. Sejauh ini, PDIP sudah menyaring 27 dari 34 calon yang mendaftar serta sedang menjalankan tahapan-tahapan untuk bisa diusung partainya,
"Kami harus memberikan perlakuan yang sama terhadap mereka yang menjalani proses," ungkapnya.
Hasto menegaskan, PDIP tetap mengincar kursi gubernur bagi calon yang mereka usung nantinya. Sebab, PDIP merupakan pemilik suara mayoritas di DPRD DKI Jakarta, di mana partai besutan Megawati Soekarnoputri ini menjadi pemenang di ibu kota pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 lalu.
"Tentu saja PDIP dengan 28 kursi, target politik PDIP adalah Cagub dari PDIP. Kami tidak akan mencalonkan, atau dalam posisi cawagub, atau keduanya, merupakan sosok yang memiliki kesejarahan dengan partai, punya platform yang sama dengan partai," papar Hasto.
Baca juga:
Fadli Zon sebut Gerindra tunggu koalisi soal cagub DKI
Hasil rekap Teman Ahok, jumlah KTP yang terverifikasi 1.000.264
Teman Ahok: Satu juta KTP kado untuk ultah Ahok
Teman Ahok ultimatum Basuki tentukan pilihan sampai setelah Lebaran
Adian & Habiburokhman absen undangan Teman Ahok buktikan 1 juta KTP
-
Di mana Rakernas PDIP diadakan? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Kapan PDRI dibentuk? Walaupun secara resmi radiogram Presiden Soekarno belum diterima, tanggal 22 Desember 1948, sesuai dengan konsep yang telah disiapkan, dalam rapat tersebut diputuskan untuk membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI), dengan susunan sebagai berikut:
-
Kapan hasil PSU DPD RI Sumbar diumumkan? Perolehan suara itu dibacakan langsung oleh Ketua KPU Sumbar Surya Efitrimen pada Sabtu, (20/7) siang.
-
Apa yang dilakukan anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta saat rapat paripurna? Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Cinta Mega kedapatan tengah bermain game slot saat rapat paripurna penyampaian pidato Penjabat (Pj) Gubernur terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Kenapa keenam Caleg terpilih PDIP diminta mundur? Adapun penyebab keenam caleg terpilih itu diminta mundur karena terkena sistem Komandante, rata-rata mereka (para caleg) sudah membuat surat pengunduran diri ketika sebelum waktu pencoblosan.